Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Idris Mengaku Diberi 2 Syarat oleh PKS agar Diusung Jadi Calon Wali Kota Depok

Kompas.com - 22/07/2020, 13:07 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris semalam mendatangi kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kota Depok untuk mengurusi rekomendasi pencalonannya di Pilkada Depok 2020 nanti sebagai petahana.

Dalam pertemuan yang dihadiri Ketua DPD PKS Kota Depok, Hafid Nasir itu, Idris mengaku diberi 2 syarat yang harus dipenuhi untuk pencalonannya nanti.

"Tadi malam saya dipanggil oleh pengurus PKS Kota Depok menyampaikan rekomendasi tersebut. Memang sebelumnya sudah dipanggil fit and proper test," kata dia kepada wartawan pada Rabu (22/7/2020).

Baca juga: PKS Depok: 90 Persen, Kemungkinan Usung Idris sebagai Calon Wali Kota

"Mereka minta 2 permintaan yang memang harus saya lakukan," lanjut dia.

Idris menerangkan, syarat pertama yaitu memperluas sayap koalisinya dengan menggandeng Koalisi Tertata.

Koalisi Tertata merupakan koalisi partai-partai dengan perolehan kursi masing-masing kurang dari 5 di DPRD Depok, yakni Demokrat, PKB, PAN, dan PPP, sehingga mereka total memiliki 12 kursi.

"Koalisi yang sudah saya bangun tetap harus dilanjutkan yaitu dengan Tertata. Mungkin ada minus-minus, itu biasa," kata Idris.

Kedua, PKS disebut meminta Idris agar mau didampingi oleh calon wakil wali kota dari PKS.

Baca juga: Jika Menang Pilkada Depok, Afifah Aliyah Ingin Bangun Infrastruktur di Luar Margonda

Memang, sejak akhir tahun lalu, 5 kader PKS sudah melalui penjaringan internal partai untuk diusung sebagai calon wali kota Depok dan kini mengerucut pada 3 nama: Imam Budi Hartono, Farida Rachmayanti, dan Hafid Nasir.

Tiga nama tersebut sebelumnya digadang-gadang jadi calon wali kota Depok, sebelum PKS akhirnya berpaling ke Idris, kalangan nonpartai yang pada Pilkada 2015 lalu juga diusung PKS.

"Calon wakil wali kota dari PKS ini yang akan saya komunikasikan dengan Tertata nanti," ujar Idris tanpa mau memberikan bocoran calon wakilnya.

"Kalau saya dahulukan (DPD PKS Kota Depok dengan membocorkan nama calon wakil), rekomendasi saya dicabut nanti," kata dia berseloroh.

Perihal kemungkinan mengusung Idris lagi pada Pilkada Depok 2020 nanti, Kepala Bidang Pemenangan Pemilu DPD PKS Kota Depok, Muttaqin mengakui bahwa peluang tersebut sudah 90 persen.

Baca juga: Golkar Beri Sinyal Banting Setir ke Koalisi Gerindra-PDI-P di Pilkada Depok 2020

Jelang pemungutan suara pada Desember 2020 nanti, sampai saat ini peta kekuatan partai politik di Kota Depok mengerucut pada 2 poros utama.

Berhadapan dengan poros petahana yang dimotori PKS yang sedang menjajal peluang koalisi dengan Tertata, ada poros oposisi yang dinakhodai Gerindra-PDI-P.

Gerindra yang sebelumnya ada di pemerintahan memilih pecah kongsi dan berkoalisi dengan rivalnya saat Pilpres 2014 dan 2019 itu dengan total 20 kursi di parlemen.

Gerindra-PDI-P sudah lebih dulu mendeklarasikan calon usungannya, yakni Pradi Supriatna sebagai calon wali kota Depok yang akan maju didampingi calon wakilnya, Afifah Aliyah, kader perempuan PDI-P.

Kabar terakhir, poros Gerindra-PDI-P sedang didekati oleh Golkar yang punya 5 kursi di parlemen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang Lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang Lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com