Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jakut Dorong Pemotongan Kurban Berlangsung di Rumah Penjagalan

Kompas.com - 23/07/2020, 09:59 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Kota Jakarta Utara mendorong proses penyembelihan hewan kurban pada Idul Adha tahun ini agar dilakukan di rumah pemotongan atau penjagalan hewan.

"Langkah-langkah selanjutnya kami menginvetarisir tempat-tempat yang dijadikan pemotongan perlu assessment apakah tempat tersebut bisa mematuhi protokokol kesehatan yang diberikan," kata Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko saat dikonfirmasi, Rabu (22/7/2020).

"Artinya, kami mendorong pemotongan itu dikerjakan di rumah pemotongan hewan," sambung Sigit.

Baca juga: Ini Syarat dan Cara Penyembelihan Hewan Kurban di Bekasi

Hal ini dikatakan oleh Sigit untuk mengantisipasi penyebaran virus corona tipe 2 atau SARS-CoV-2 yang masih terjadi di masyarakat.

Pemkot Jakarta Utara juga mengajak pihak lain untuk berkontribusi dalam pemotongan hingga pengemasan daging kurban nantinya.

Sehingga daging kurban yang diterima oleh masyarakat dapat terjamin kebersihannya.

"Pemotongan termasuk juga dengan ACT, Rumah Zakat sehingga produknya bisa disimpan durasi yang cukup. Artinya tidak menghilangkan spirit untuk berkurbannya tapi kami sesuaikan dengan kondisi Covid," kata Sigit.

Baca juga: Pandemi Covid-19, Panitia Kurban Diimbau Bagikan Daging Kurban ke Rumah Mustahiq

Sementara itu, pihak Pemkot Jakarta Utara sejauh ini terus melakukan sosialisasi kepada para ulama dan juga panitia kurban terkait penggunaan APD dan menerapkan protokol kesehatan saat menyembelih hewan kurban.

"Ada beberapa langkah yang baru dikerjakan dengan MUI juga dengan 'Juru Penyembeleh Halal' (Juleha) dan sosiasilisasi termasuk lengkapi dengan APD," kata Sigit.

Baca juga: Jelang Idul Adha, Ketua DMI Ingatkan Panitia Kurban Patuhi Protokol Kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com