Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Dapat Pinjaman Dana untuk Pemulihan Ekonomi akibat Pandemi Covid-19

Kompas.com - 27/07/2020, 12:23 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendapatkan pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) untuk mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN) akibat pandemi Covid-19.

Perlu diketahui, Pemprov DKI mengajukan pinjaman sebesar Rp 12,5 triliun dengan rincian sebesar 4,5 triliun untuk tahun 2020 dan sebesar Rp 8 triliun untuk tahun 2021.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, program PEN diharapkan dapat menggiatkan berbagai program pemulihan ekonomi melalui sumber pembiayan yang ringan.

Baca juga: Anies Sebut Angka Kasus Positif Akan Meningkat Seiring Gencarnya Tes Covid-19

"Kita minta PT SMI eksekusi pinjaman daerah ini, suku bunganya sangat rendah," kata Sri Mulyani dalam video yang disiarkan melalui Youtube Kementerian Keuangan RI, Senin (27/7/2020).

Adapun, pihak Kemenkeu akan segera bertemu dengan DPRD DKI untuk membahas jumlah yang dicairkan.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pinjaman dari PT SMI akan dialokasikan untuk pemulihan ekonomi sejumlah sektor di antaranya peningkatan pelayanan air minum, peningkatan infrastruktur pariwisata, kebudayaan, dan olahraga.

"Jadi ada beberapa sektor yang nanti akan dibantu. Ini untuk pendanaan, nomor satu, pengendalian banjir. Kedua, peningkatan pelayanan air minum. Ketiga, pengelolaan sampah," ujar Anies.

Baca juga: Pemprov DKI Siapkan Peraturan untuk Pesepeda, Termasuk Protokol Kesehatannya

"Keempat, peningkatan infrastruktur transportasi. Kelima, peningkatan infrastruktur pariwisata dan kebudayaan, dan juga olahraga," lanjutnya.

Anies berharap pemulihan ekonomi di Jakarta sebagai Ibu Kota negara dapat berdampak baik pada pemulihan ekonomi nasional.

"Jadi, Jakarta memiliki porsi yang cukup besar dalam perekonomian Indonesia. Karena itu bila kita bisa mempercepat pemulihan di Jakarta akan berdampak nasional," ungkap Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com