Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 29 Juli: Bertambah 4 Kasus Positif Covid-19 di Bogor, Bima Arya Waspadai Imported Case

Kompas.com - 29/07/2020, 17:37 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kasus positif Covid-19 di Kota Bogor mengalami penambahan pada Rabu (29/7/2020). Data Covid-19 Kota Bogor mencatat empat penambahan kasus baru.

Hingga hari ini, jumlah pasien yang terkonfirmasi positif di Kota Bogor mencapai 265 orang.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tengah mewaspadai penyebaran Covid-19 dari klaster luar kota atau kasus impor (imported case).

Sebab, saat ini jumlah kasus positif yang terjadi di Kota Bogor penyebarannya didominasi oleh imported case dengan skala persentase hampir 50 persen.

Baca juga: Kasus Impor Dominasi Penyebaran Covid-19 di Kota Bogor

"Klaster luar kota itu sangat berbahaya sekarang, sebagian besar (penyebaran) dari situ. Kedua, adalah klaster perkantoran," ucap Bima, Rabu (29/7/2020).

Bima menuturkan, saat ini masyarakat sudah mulai abai dengan protokol kesehatan di masa pra-adaptasi kebiasaan baru ini.

Sebab itu, dirinya meminta kepada Tim Satgas Penanganan Covid-19 dan Dinas Kesehatan Kota Bogor untuk segera menganalisis penularan kasus Covid-19 di Kota Bogor.

Ia khawatir, jika kasus imported case tidak segera diantisipasi akan terjadi transmisi lokal di permukiman.

"Saya imbau kepada masyarakat agar terus mewaspadai penyebaran virus corona yang masih masif," kata Bima.

Baca juga: Pemkot Bogor Waspadai Rumah Tangga Jadi Klaster Baru Kasus Covid

Maraknya klaster perkantoran di DKI Jakarta, lanjut Bima, juga perlu diantisipasi.

Dia meminta rapat di Balai Kota atau ruang lingkup pemerintahan dibatasi maksimal 30 menit.

Selain itu, tidak ada organisasi perangkat daerah (OPD) yang melakukan kegiatan dengan mengundang kerumunan.

"Saya sendiri memutuskan untuk tidak pernah datang apabila diketahui mengundang kerumunan, karena situasi ini belum normal, tetap hati-hati karena kita orang yang paling berisiko," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com