TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang melakukan seminar ketahanan pangan dan gizi untuk ratusan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kota Tangerang.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Abduh Surahman mengatakan, seminar yang langsung dilanjutkan dengan praktik bercocok tanam itu bertujuan untuk melakukan sosialisasi ke tingkat lingkungan di mana ASN tersebut tinggal.
"Ilmunya nanti dibagikan kepada pegawai lain atau tetangganya, sehingga semua orang bisa menanam di tempat tinggal atau tempat kerja masing-masing," kata Abduh dalam keterangan tertulis, Selasa (11/8/2020).
Baca juga: Jaga Ketahanan Pangan di Masa Pandemi, Polres Metro Tangerang Lepas 40.000 Bibit Ikan
Pelatihan tersebut memberikan gambaran bagaimana menanam tanaman pangan holtikutura dan perkebunan dengan lahan yang terbatas di rumah.
Beberapa tanaman yang bisa ditanam di rumah seperti kangkung, sawi dan selada air.
"Kalau material bisa menggunakan bahan bekas seperti botol air mineral atau polybag. Untuk media tanamnya bisa pupuk kompos, atau tanah sekitar," kata Abduh.
Baca juga: Bekasi Deflasi 0,01 Persen, Walkot Gencarkan Program Hidroponik dan Ternak Lele
ASN yang mengikuti pelatihan tersebut sebanyak 124 peserta dan diharapkan bisa menjadi influencer program ketahanan pangan keluarga di masa pandemi Covid-19.
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah juga sempat menyinggung program ketahanan pangan di masa pandemi untuk siswa-siswi SD dan SMP.
Dia mengatakan siswa SD dan SMP di Kota Tangerang diberikan mata pelajaran untuk memperkuat ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19.
Mata pelajaran berbentuk praktikum tersebut diberikan untuk memberikan kesadaran kepada siswa-siswi di Kota Tangerang pentingnya menjaga ketahanan pangan di masa pandemi.
"Itu (mata pelajaran) bagian dari praktik di rumah," tutur Arief.
Arief mengatakn, untuk siswa SD diberikan pelajar merawat dan menanam pohon yang biasa ditanam di sekitar rumah dan bisa dimanfaatkan untuk bahan pangan.
Beberapa jenis tanaman diperkenalkan, kemudian guru akan melakukan pendampingan bagaimana menanam dan membesarkan tanaman tersebut.
Sedangkan untuk siswa SMP, tutur Arief, diajarkan untuk berwirausaha agar bisa membantu perekonomian keluarga di masa pandemi.
"Anak-anak ini diberikan pelajaran untuk usaha online di masa pandemi," kata Arief.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.