Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Covid-19 di Tangsel Meningkat, Airin Sebut Daya Tampung Rumah Sakit Masih Cukup

Kompas.com - 01/09/2020, 14:34 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjamin kapasitas rumah sakit masih mencukupi, walaupun terjadi peningkatan pasien positif Covid-19.

Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany menjelaskan, kasus positif Covid-19 di wilayah Tangsel memang mengalami kenaikan beberapa waktu belakangan.

Namun, peningkatan tersebut masih bisa diatasi dengan ketersediaan kamar di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 yang ada di wilayah Tangsel.

"Kita kan ada sekitar 20an lebih (rumah sakit) yang ada. Secara jumlah memang ada kenaikan pasien, tetapi masih bisa kita atasi," ujar Airin dalam rekaman yang diterima Kompas.com, Selasa (1/9/2020).

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Pemkot Tangsel Kaji Penerapan Jam Malam Batasi Aktivitas Warga

Menurut Airin, pihaknya kerap berkoordinasi dengan rumah sakit rujukan di bawah naungan Dinas Kesehatan Tangsel untuk mengecek ketersediaan kamar bagi pasien Covid-19.

Jika ketersediaan kamar mulai menipis, maka disarankan untuk tidak menerima pasien dan merujuknya ke rumah sakit lain yang masih kosong.

"Kemarin kami mendorong agar seluruh rumah sakit di bawah Dinas Kesehatan dengan PIC-nya untuk bisa memastikan," kata dia.

"Misalnya di rumah sakit itu sudah penuh, jangan dirujuk ke rumah sakit itu. Karena di satu sisi ada juga rumah sakit yang belum terisi," sambungnya.

Di sisi lain, Airin juga mendorong agar petugas medis dapat memastikan kondisi kesehatan para pasien Covid-19. Mereka yang masuk kategori orang tanpa gejala (OTG) disarankan untuk menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan ketat.

Baca juga: Tak Bisa Bayar Denda, Warga yang Kena Razia Masker di Tangsel Hanya Diberi Sanksi Sosial

Sehingga, kapasitas kamar di rumah sakit rujukan Covid-19 tetap dapat terkendali dan bisa menampung pasien yang memiliki penyakit penyerta dan membutuhkan perawatan khusus.

"Yang terpenting adalah rata-rata mereka kan OTG ya. Nah sekarang tinggal memastikan apakah mereka mau isolasi mandiri atau di Rumah Lawan Covid-19," kata dia.

Untuk diketahui, total kasus positif Covid-19 di Kota Tangsel hingga Senin (31/8/2020) sudah mencapai 785 kasus.

Dari jumlah tersebut, 637 pasien dinyatakan sembuh. Angka kesembuhan bertambah satu orang dari data terakhir pada Minggu (30/8/2020).

Sedangkan angka kematian akibat Covid-19 tidak bertambah, atau tetap 45 orang.

Baca juga: UPDATE 31 Agustus: Tambah 3 Kasus Positif, Kini 103 Pasien Covid-19 dalam Perawatan di Tangsel

Saat ini, terdapat 103 pasien positif Covid-19 di wilayah Tangsel yang masih dirawat atau isolasi mandiri.

Adapun jumlah kasus suspek yang masih aktif tercatat dua orang, sedangkan kasus kontak erat yang masih aktif sebanyak 10 orang.

Kelurahan Cipayung, Kecamatan Ciputat tetap menjadi satu-satunya wilayah di Tangsel yang sampai saat ini bebas dari kasus positif Covid-19.

Di sisi lain, Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang menjadi wilayah dengan kasus positif tertinggi di Tangsel, yakni 50 kasus positif Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com