Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar hingga Pegawai Jadi Kelompok Terindikasi Covid-19 Terbanyak di Jakarta

Kompas.com - 03/09/2020, 19:59 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebutkan bahwa pelajar, mahasiswa, pegawai negeri sipil (PNS), dan pegawai swasta, merupakan kelompok yang paling banyak teridentifikasi Covid-19 di DKI Jakarta.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, perlu penguatan pengawasan pada kelompok tersebut.

"Pelajar dan mahasiswa, PNS, dan pegawai swasta adalah pekerjaan terbanyak yang sudah dapat diidentifikasi. Penting penguatan kepada ke-3 kelompok tersebut," kata Dwi dalam keterangannya, Kamis (3/9/2020).

Baca juga: Kadinkes DKI: Klaster Covid-19 Paling Banyak Ditemukan di Permukiman dan Perkantoran

Ia menyebutkan, untuk klaster Covid-19 terbesar di Jakarta saat ini adalah permukiman dan perkantoran.

Dwi juga menjelaskan, 7 persen kasus Covid-19 terjadi pada kelompok anak, 1 persen pada kelompok balita.

Kemudian 10 persen mengenai kelompok lansia di atas 60 tahun. Sedangkan 70 persen kasus terjadi pada usia 19-50 tahun (usia produktif).

"Di mana kelompok usia tersebut mobilitasnya relatif lebih tinggi dibandingkan kelompok usia lainnya," ucapnya.

Baca juga: Hakim Pengadilan Agama Kewalahan Hadapi 900 Perkara Cerai di Jakarta Timur

Selain itu, berdasarkan data, 55 persen pasien Covid-19 di Jakarta adalah orang tanpa gejala (OTG).

Selanjutnya, pasien yang memiliki gejala Covid-19 hanya sekitar 32 persen.

"Dari total pasien positif di Jakarta, sekitar 55 persen adalah tanpa gejala, 32 persen bergejala, dan 13 persen tidak ada data," ujar Dwi.

Adapun, penambahan pasien Covid-19 di Jakarta mencatat angka tertinggi pada Kamis (3/9/2020) ini, yakni 1.406 orang.

Dengan penambahan itu, jumlah akumulatif pasien Covid-19 di Jakarta hingga hari ini menjadi 43.709 orang.

"Total penambahan kasus terkini sebanyak 1.406 kasus karena sebanyak 270 kasus adalah akumulasi data dari hari sebelumnya yang baru dilaporkan," terang Dwi.

Dwi memaparkan, dari total 43.709 pasien yang tercatat, sebanyak 32.424 orang dinyatakan telah sembuh. Dengan demikian, tingkat kesembuhannya 74,2 persen.

Sebanyak 1.253 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,9 persen.

Sementara itu, kasus aktif Covid-19 di Jakarta masih sebanyak 10.032 orang. Mereka masih menjalani perawatan atau isolasi mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com