Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Pegawai di Balai Kota DKI Jakarta Positif Covid-19

Kompas.com - 17/09/2020, 16:04 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Chaidir mengatakan, 11 pegawai yang bertugas di Balai Kota DKI Jakarta dinyatakan positif Covid-19.

Chaidir merinci, 11 staf tersebut terdiri dari tiga pegawai Biro Hukum dan delapan pegawai BKD.

"Ada 11 lebih kurang staf. Tiga biro hukum, delapan di BKD. Total 11," kata dia saat dihubungi, Kamis (17/9/2020).

Mereka diketahui positif terpapar Covid 19 setelah menjadi tes swab pada Rabu (16/9/2020) kemarin.

Baca juga: Kondisi Jakarta Mengkhawatirkan, Anies: Covid-19 Nyata dan Risikonya Besar

Selain itu, Chadir juga membenarkan kabar bahwa sebelumnya ada dua pejabat di Blok G Balai Kota DKI yang positif Covid-19, yaitu Kepala Bagian Hukum dan Asisten Deputi Pemerintahan.

"Jadi yang satu eselon 3, Kabag hukum terus Asdep," kata dia.

Adapun hari ini, Gedung Blok G Balai Kota DKI Jakarta ditutup sementara dan disemprot disinfektan. Gedung tersebut bakal dibuka kembali dua hari kemudian.

Baca juga: Ruang Isolasi Pasien Covid-19 Tersisa 223 di RSUD Jakarta, 11 RSUD Penuh

Karena semakin banyak ditemukan pegawai yang positif Covid-19, maka Pemprov DKI juga akan melakukan pengetatan terkait penerapan protokol kesehatan bagi pegawai yang hadir di kantor Pemprov DKI.

"Kita masih ikuti aturan protokol Covid-19. 3M masih kita pakai. Dari instansi kita tes, tracing, treatment," tutur Chaidir.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya meminta warga menjadikan kepergian Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah sebagai peringatan tentang kondisi Covid-19 di Ibu Kota yang semakin mengkhawatirkan.

"Saya berharap kepada seluruh warga DKI Jakarta jadikan ini (kepergian Saefullah) sebagai pelajaran, kondisinya memang mengkhawatirkan, dalam artian yang sesungguhnya. Saya selalu menggarisbawahi pesan dari kami tidak pernah ditambahi, tidak pernah dikurangi, saya sampaikan apa adanya," kata Anies usai melepas jenazah Saefullah di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.

Baca juga: Dua Pejabat Positif Covid-19, Satu Gedung di Balai Kota Jakarta Ditutup 3 Hari

Anies menegaskan, penyakit Covid-19 nyata dan ada di sekitar kita. Dampak terburuk apabila seseorang terpapar Covid-19 adalah meninggal dunia.

Oleh karena itu, Anies kembali mengingatkan warga pentingnya menerapkan protokol kesehatan.

Anies juga mengimbau warga untuk tetap berkegiatan di rumah untuk mengurangi risiko penularan Covid-19.

"Covid-19 ini nyata dan risikonya besar. Ini (kepergian Sekda DKI) adalah contoh nyata dari risiko terburuk apabila terpapar Covid-19. Saya mengajak semua tertib pakai masker, tertib jaga jarak, tertib cuci tangan rutin, tinggallah di rumah kecuali perlu. Jangan bepergian kecuali urgent, kerjakan sebisa mungkin dari rumah," ungkap Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com