Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Razia Masker, 19 Warga Bogor Dihukum Push-up hingga Bayar Denda Rp 50.000

Kompas.com - 17/09/2020, 19:44 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Sebanyak 19 warga di Kota Bogor, Jawa Barat, terjaring razia dalam operasi yustisi yang dilakukan petugas gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP, di kawasan Bogor Barat, Kota Bogor, Kamis (17/9/2020).

Jenis pelanggaran yang mendominasi dalam razia tersebut adalah banyaknya warga yang tak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

Kepala Seksi Penyidikan Satpol PP Kota Bogor, Iswahyudi mengatakan, mereka yang terjaring razia langsung diberikan sanksi berupa membayar denda di tempat dan dihukum menyapu jalan.

Baca juga: Longsor di Bogor, 3 Rumah Warga Hancur, Akses Jalan Terputus

"Sebanyak sembilan pelanggar dikenai sanksi sosial berupa menyapu jalan dan 10 pelanggar lainnya dikenai sanksi administratif membayar denda Rp 50.000," ucap Iswahyudi.

Iswahyudi menuturkan, operasi yustisi dari para petugas gabungan ini akan terus dilakukan di masa Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSMBK) Kota Bogor.

Hal itu dilakukan untuk mendisiplinkan warga dalam pemakaian masker dan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

"Sasaran dari razia ini adalah pengguna jalan, baik pejalan kaki, peseda motor, dan pengemudi mobil yang tidak menggunakan masker. Razia ini juga sebagai sosialisasi agar warga  patuh protokol kesehatan," sebutnya.

Sementara itu, Kasat Sabhara Polresta Bogor Kota Komisaris Polisi Otang Sulaeman mengatakan, kepolisian akan terus membantu pelaksanaan operasi yustisi ini.

Ia berharap, seluruh warga dapat patuh terhadap protokol kesehatan sehingga terbangun kebiasaan dalam penggunaan masker pola hidup bersih dan sehat.

"Operasi ini juga dalam rangka penegakkan Perwali Kota Bogor tentang penggunaan masker," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com