DEPOK, KOMPAS.com - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana berujar, penularan di wilayah tempat tinggal kini mulai mendominasi sebaran kasus Covid-19 di Depok.
Itu artinya, dominasi kasus impor (imported case) dari luar daerah mulai berkurang, berganti menjadi dominasi klaster keluarga.
"Jadi, pada minggu ke 29 ke belakang itu mayoritas (kasus Covid-19 di Depok merupakan) imported case. Pada minggu ke-30 saat ini, kasus yang mendominasi mayoritas sekarang sudah penularan di level keluarga," jelas Dadang kepada wartawan, Rabu (30/9/2020).
Baca juga: Depok Minta Kebijakan Penanganan Covid-19 Seragam dengan Wilayah Sekitar
Ia menyebut, tingginya penularan virus corona di level keluarga sebetulnya tak bisa terlepas dari dominasi kasus impor selama beberapa pekan sebelumnya.
Aktivitas warga yang longgar membuat mereka kemungkinan tertular virus corona di luar rumah, kemudian menularkannya ke keluarga begitu tiba di rumah.
"Kontribusi terbesar adalah dari imported case. Jadi kasus-kasus dari luar di minggu kemarin, bergerak ke transmisi lokal di level keluarga saat ini," lanjut Dadang.
Ia mengingatkan warga agar tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan di tengah lonjakan demi lonjakan kasus Covid-19 di Depok.
Selain itu, Dadang mengklaim bahwa Pemerintah Kota Depok akan kian gencar menerapkan penegakan hukum bagi pelanggaran protokol kesehatan.
"Kami mengimbau kepada sahabat warga untuk mematuhi protokol kesehatan yang sudah disampaikan. Memang kemungkinan semua kan sudah jenuh, bahkan dengan kejenuhan itu banyak yang abai. Maka dari itu kami saat ini sudah ada dalam tahap proses penegakan hukum," kata Dadang.
"Ada proses edukasi tapi sekarang lebih banyak kepada penegakan hukum. Protokol kesehatan dan disiplin kita adalah napas kita, vaksin kita," lanjut dia.
Sebagai informasi, Kota Depok mengalami peningkatan signifikan kasus Covid-19 sejak awal Agustus lalu hingga sekarang.
Baca juga: 4 Fakta soal Rencana Ridwan Kamil Pindah Kantor ke Depok di Tengah Pandemi Covid-19
Hingga kemarin, total laporan kasus positif Covid-19 di Depok sudah mencapai 4.320 kasus, terbanyak di Jawa Barat maupun Bodetabek.
Dari jumlah itu, 1.249 pasien masih dalam penanganan saat ini, sedangkan kapasitas rumah sakit di Depok disebut Ridwan Kamil "paling kritis" dengan keterisian lebih dari 80 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.