Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Tidur di RS Rujukan Covid-19 di Kota Bekasi Tersisa 195 Unit

Kompas.com - 01/10/2020, 14:29 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Lonjakan kasus Covid-19 berdampak pada ketersediaan tempat tidur isolasi di rumah sakit rujukan di Kota Bekasi, Jawa Barat.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Bekasi Rina Oktavia menyatakan, saat ini 79,18 persen dari 932 tempat tidur isolasi di seluruh rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Bekasi sudah terisi. 

Artinya, tersisa 20,82 persen atau 195 unit tempat tidur yang belum terisi.

"Ada 79,18 persen (terisi) dan sisa tempat tidur yang belum terpakai 195," ujar Rina melalui pesan tertulis, Kamis (1/10/2020).

Saat ini ada 42 rumah sakit swasta dan rumah pemerintah yang telah ditunjuk untuk menangani pasien Covid-19 di Kota Bekasi.

Baca juga: Wali Kota Pastikan Setiap Puskesmas di Bekasi Punya Ambulans

 

Di luar itu, Pemkot Bekasi menyiapkan Rumah Sakit Daruta Stadion Patriot Chandrabaga untuk menangani pasien Covid-19 berstatus tanpa gejala atau bergejala ringan.

Rina merinci, ada 109 dari 117 tempat tidur isolasi di RSUD Chasbullah yang telah terisi pasien Covid-19.

Sebanyak 42 dari 90 tempat tidur isolasi yang digunakan pasien Covid-19 di tiga RSUD tipe D yang tersebar di Kota Bekasi.

Selain itu, ada 32 dari 55 tempat tidur isolasi yang masih digunakan pasien Covid-19 di RSD Stadion Patriot.

"RSUD Chasbullah tempat tidur isolasi yang terisi 109 dan RSUD kelas D Jati Sampurna 14 tempat tidur isolasi yang terisi, RSUD kelas D Pondok Gede 14 tempat tidur isolasi yang terisi, RSUD kelas D Bantar Gebang terisi 14 tempat tidur isolasi," ucap Rina.

Jika RSD Stadion Patriot dan rumah sakit rujukan tidak bisa menampung pasien Covid-19, Pemkot Bekasi akan menggunakan satu hotel, yaitu hotel The Green yang berkapasitas 90 kamar. Selain itu ada ada 42 tempat tidur isolasi di Islamic Center yang bisa digunakan pasien Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com