Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pansus Banjir DPRD DKI: Rencana Penanganan Banjir Pemprov Bagus, tapi Eksekusi Tak Maksimal

Kompas.com - 06/10/2020, 20:52 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Panitia Khusus (Pansus) Banjir DPRD DKI Jakarta Zita Anjani mengatakan, program yang disiapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengenai penanganan banjir belum sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan.

Hal ini diungkapkan Zita setelah rapat Panitia Khusus (Pansus) Banjir DPRD DKI bersama Dinas Sumber Daya Air (SDA), dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) mengenai masterplan dan kebijakan penanganan banjir di Ibu Kota.

"Kami sudah dengar paparannya, dari rencana jangka panjang, menengah, hingga jangka pendek. Tapi dengan rencana yang ada, banjir di DKI semakin parah, itu yang ingin kami telusuri," ujar Zita saat dikonfirmasi, Selasa (6/10/2020).

Baca juga: DPRD DKI Minta Penyaluran Bansos Diatur Detil dalam Raperda Covid-19

Dari hasil rapat, menurut Zita, paparan yang disampaikan eksekutif sangat detail dan jelas. Bahkan rencana panjang dan pendek penanganan banjir disiapkan dengan baik.

Hanya saja, eksekusi atau praktik Pemprov DKI di lapangan tak berjalan baik sehingga banjir masih saja menghantui Jakarta.

Hal ini pun menjadi perhatian khusus Pansus Banjir DPRD agar bisa mengantisipasi banjir pada akhir maupun awal tahun.

Tak hanya perencanaan penanganan banjir, pihaknya akan juga memfokuskan segi anggaran dan prioritas penanggulangan banjir.

Apalagi banjir Jakarta masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPKMD). Untuk itu banjir Jakarta perlu untuk diatasi.

Baca juga: Masih Musim Pancaroba, Jakarta Sudah 2 Kali Dilanda Banjir

"Kita akan lihat lagi dari segi anggaran dan prioritas program. Apalagi program banjir itu masuk dalam RPJMD, kita mau lihat sudah sejauh mana implementasinya. Jangan sampai rencana bagus, tapi penerapannya belum maksimal," kata dia.

Rapat Pansus Banjir DPRD DKI bersama Pemda akan dilanjutkan pada pekan depan. Zita pun menginginkan legislatif dan eksekutif satu pandangan dalam penanganan banjir ini.

"Kami support apa yang sudah baik. Temukan kelemahannya, akan jadi bahan rekomendasi dari kami untuk Pemprov. Mungkin dari segi anggaran, SDM, atau hal yang lebih besar lagi," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com