JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan dan Jagakarsa memasang kayu dolken di tempat longsornya turap milik Melati Residence, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta pada Senin (12/10/2020).
Pemasangan kayu dolken dilakukan untuk menahan tanah agar tak ada longsor susulan.
“Kayu dolken itu buat penahan tanah yang di atas supaya enggak longsor. Jadi kita tahan dengan manual pakai kayu dolken,” ujar Kepala Satuan Pelaksana Suku Dinas Sumber Daya Air Jagakarsa Erna Yuni Nurani saat ditemui di lokasi pengerukan anak Kali Setu, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta, Senin (12/10/2020) malam.
Kayu dolken yang sudah dipasang berjumlah lebih dari 300 batang. Kayu dolken juga akan ditambah untuk menahan struktur tanah.
Baca juga: Fakta Turap Melati Residence Ciganjur Longsor, Ditolak Pembangunannya hingga Timbulkan Bencana
“Kayu dolken dipasang di bagian turap dan gardu listrik,” tambah Erna.
Setelah memasang kayu dolken, petugas akan mengisi bagian yang longsor dengan karung tanah. Karung tanah juga diharapkan bisa menahan struktur tanah.
Sebelumnya, banjir dan longsor terjadi di Jalan Damai 2, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta terjadi pada Sabtu (10/10/2020) malam.
Banjir disebabkan turap milik perumahan Melati Residence longsor dan menimpa rumah warga.
Turap setinggi 12 meter dengan memiliki panjang 50 meter itu ambrol.
Malam itu, hujan turun dengan intensitas lebat mengguyur wilayah Jakarta Selatan.
Aparat kelurahan mencatat kurang lebih 300 rumah warga di Jalan Damai 2 RT 04/RW 012 terendam banjir dengan ketinggian mulai dari 70 cm hingga 150 cm.
Musibah longsor dan banjir menyebabkan satu orang meninggal dan sejumlah warga luka-luka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.