JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat gabungan di Jakarta Timur mengawasi lima lokasi titik kumpul kaum buruh yang berencana melanjutkan aksi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja di Jakarta Pusat, Kamis (15/10/2020) siang.
"Kita sudah tempatkan anggota untuk pengamanan bila ada aksi buruh di lokasi tersebut," kata Wakapolrestro Jakarta Timur AKBP Steven Tamuntuan, di Jakarta.
Upaya itu merupakan respons aparat gabungan dari unsur TNI, Polri, Satpol PP dan Dishub menyikapi rencana aksi sekitar 1.000 orang buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh Jakarta (GBJ).
Baca juga: Presiden KSPI: Buruh Merasa Dikhianati DPR
Buruh tersebut akan berkumpul di Kawasan Industri Pulogadung, Kawasan Industri KBN Cakung, Kawasan Industri KBN Marunda, Jembatan Layang Pasar Rebo dan Waduk Peluit.
Steven belum memastikan apakah buruh tersebut akan bergerak ke Jakarta Pusat atau hanya menyampaikan aspirasi mereka di wilayah Jakarta Timur.
"Siang ini belum ada massa, anggota kita masih bersiaga di lapangan," ujarnya.
Koordinator Lapangan GBJ, Zaenal Abidin, dalam surat pemberitahuan unjuk rasa kepada polisi mengemukakan aksi tersebut berkaitan dengan penolakan UU Cipta Kerja.
Baca juga: Tolak UU Cipta Kerja, Buruh Tolak Terlibat Bahas Aturan Turunannya
"Aksi ini adalah pernyataan sikap kami kepada pemerintah agar Undang-Undang Omnibus Law dibatalkan," katanya.
Buruh GBJ meminta izin dari kepolisian untuk menggelar aksi pada 15-22 Oktober 2020 dengan mengerahkan maksimal 1.000 orang anggota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.