Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor di Ciganjur, Penyebab yang Tanda Tanya hingga Bikin Warga Tak Tenang

Kompas.com - 16/10/2020, 07:17 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peristiwa longsornya turap perumahan Melati Residence di Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan menyisakan tanda tanya dan ketakutan. Penyebab longsor turap belum terungkap.

Sementara itu, warga dekat turap tak bisa menghabiskan malam dengan tenang meskipun air sudah tak menggenang.

Sore itu, Agus (40) sedang bersantai di depan rumahnya. Ada Hamdani (47), tetangga yang menemaninya mengobrol dengan segelas kopi. Asap rokok mengepul dari mulut Agus sembari sambil meratapi nasib hidup pasca-longsornya turap di seberang rumahnya.

“Masih ada 100 persen kekhawatiran. Saya sangat terganggu tidur. Tidur di rumah juga ga tenang,” kata Agus.

Tanah becek dan sisa puing-puing masih menjadi pemandangan di depan rumahnya. Ia dan keluarganya hanya memikirkan cara melewati setiap malam dengan tenang. Ia sadar Jakarta sudah memasuki musim penghujan.

“Kalau hujan enggak berani di rumah. Kalau hujan, kami di posko pengungsian,” ujar sambil menyeruput segelas kopi susu.

Agus berharap rumah yang menggantung sebagian di dekat turap agar segera dibongkar. Ia takut jika terjadi longsoran susulan yang berasal dari rumah itu.

Baca juga: Takut Longsor Lagi, Warga Ciganjur yang Tinggal Dekat Turap Tak Tenang Tidur di Rumah

“Penginnya dibongkar sebagian. Tapi jujurnya lebih bagus dibongkar semua rumahnya,” kata Agus sambil menghisap rokoknya.

Rasa trauma pun dirasakan Hamdani. Ia tak kalah berkeluh kesah tentang keadaannya yang diliputi rasa takut. Sambil berjongkok dan memegang segelas kopi hitam, ia berseloroh mengamini pernyataan Agus.

“Saya sih sama pendapatnya dengan Agus. Secepatnya dibongkar. Enggak tenang kalau hujan. Masih was-was longsoran kedua susulan,” ujar Hamdani saat ditemui di kesempatan yang sama.

Keduanya berkali-kali mengatakan agar rumahnya dibongkar. Raut wajah mereka menunjukkan rasa gelisah. Suaranya kadang meninggi, kadang memelan.

Misteri longsornya turap

Hujan dan angin kencang pada Sabtu (10/10/2020) pukul 17.00 WIB tak disangka berujung bencana. Ketakutan warga akan longsornya turap akhirnya terjadi.

Suara longsoran turap perumahan Melati Residence yang menimpa anak Kali Setu dan rumah warga terdengar bergemuruh pada pukul 18.05 WIB.

Tak sampai lima menit, air anak Kali Setu sudah meluap hingga menyebabkan banjir mencapai 1,5 meter.

Turap akhirnya longsor. Longsorannya menimpa empat rumah warga hingga rusak dan menyebabkan satu orang tewas dan lainnya luka-luka.

Baca juga: Cerita Korban Banjir di Ciganjur, Turap Longsor hingga Bah Setinggi 1,5 Meter

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com