Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solidaritas Warga Bekasi, Gelar Pasar Serba Rp 2.000 Bantu Tetangga yang Terdampak Pandemi

Kompas.com - 19/10/2020, 05:57 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Masa-masa sulit selama pandemi Covid-19 memacu setiap orang untuk gotong royong membantu sesamanya.

Seperti yang dilakukan oleh warga Perumahan Pondok Hijau Permai RT 002 RW 025, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.

Warga RT 002 gotong royong membuka pasar murah serba Rp 2.000 atau lebih dikenal dengan nama Pasar Noceng.

Pasar Noceng ini untuk semua warga, khususnya warga kurang mampu atau warga yang terdampak Covid-19.

Baca juga: Pemkab Bekasi Sewa Dua Hotel Buat Tampung 300 OTG Covid-19

Pasalnya pada masa pandemi Covid-19 ini banyak masyarakat yang pendapatannya berkurang hingga kehilangan pekerjaan.

Apalagi tak semua warga miskin dan yang terdampak Covid-19 mendapat bantuan sosial secara merata.

"Pasar ini adalah kegiatan kepedulian sosial mengingat banyak masyarakat yang terdampak Covid-19 ya. Kami juga mendengar ada keluhan belanja sayur dan bahan pokok susah di tengah pandemi," ujar Koordinator Pasar Noceng, Teguh WS saat dihubungi Kompas.com, Minggu (18/10/2020).

Teguh mengatakan, Pasar Noceng itu dibentuk pada 20 Juni 2020. Awalnya, warga RT 002 ini gotong royong memberikan sayuran gratis untuk beberapa warga yang terdampak Covid-19 di lingkungan sekitar.

Program sayur gratis ini bermula diberi nama "Kagama Canthelan". Pada awal munculnya pasar ini, hanya tujuh sayuran yang disiapkan di Kagaman Canthelan untuk warga yang membutuhkan.

Baca juga: 8 Polisi yang Amankan Demo UU Cipta Kerja di Bekasi Positif Covid-19

Namun, karena banyaknya antusias warga yang mengantre hingga berebut sayuran gratis tersebut, akhirnya sayur yang disiapkan untuk warga secara gratis itu bertambah.

"Dari awalnya tujuh sayuran, jadi ada sembilan, terus 30 sayuran hingga berbagai bahan pokoknya disiapkan secara gratis. Nah ternyata banyak juga peminatnya dan selalu habis. Bahkan ada yang sampai tidak kebagian," kata Teguh.

Karena antusias masyarakat yang makin tinggi dan berbondong-bondong datang mengantre sayuran gratis, akhirnya tim pasar murah berpikir bahwa tiap sayur dan bahan pokok mulai dijual dengan harga serba Rp 2.000 hingga Rp 5.000.

Nah, karena tak lagi gratis, akhirnya "Kagama Chantelan" berubah nama dengan nama Pasar Noceng pada 9 Juli 2020.

Pasar Noceng ini buka tiga hari sekali dalam sepekan mulai dari pukul 08.00 WIB.

"Jadi kita bukanya ganti-ganti, kalau tadi kayak hari Minggu buka, berarti kita buka lagi hari Rabu, lalu buka lagi Sabtu," kata Teguh.

Baca juga: Isi Raperda Covid-19, Pelanggar Protokol Kesehatan di Bekasi Akan Kena Denda Maksimal Rp 200.000

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com