JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berpendapat, tempat terbaik untuk menghabiskan waktu libur panjang adalah rumah.
Pasalnya, saat ini, provinsi DKI Jakarta masih menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi.
Perlu diketahui, pemerintah memutuskan untuk tetap menjadikan 28 Oktober dan 30 Oktober 2020 sebagai cuti bersama dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, ASN Jakut Diminta Tak Bepergian Saat Libur Panjang
Dengan demikian, akan ada libur panjang selama lima hari, yaitu pada 28 Oktober hingga 1 November 2020.
"Biasanya yang terjadi itu ya libur ke sekitar Jakarta, ada yang ke puncak, mungkin ke Anyer, mungkin ke Bandung, Bogor. Mungkin tempat yang terbaik dalam masa pelonggaran seperti yang disampaikan Bapak Gubernur, juga saya sampaikan berkali-kali, tempat terbaik selama masa pelonggaran tetap berada di rumah," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (22/10/2020).
Riza kembali mengingatkan upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk meminimalisir penularan Covid-19 adalah beraktivitas di rumah. Warga boleh saja beraktivitas di luar rumah apabila memiliki keperluan mendadak.
"Pertama tetap berada d rumah, kecuali penting (untuk keluar rumah). Kedua, melakukan protokol kesehatan Covid-19. Ketiga yang tidak kalah penting adalah meningkatkan kesehatan kekebalan tubuh," ujar Riza.
Baca juga: Hindari Potensi Kerumunan, Menhub Sarankan Masyarat Atur Jadwal Bepergian Saat Libur Panjang
Seperti diketahui, Provinsi DKI Jakarta saat ini menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi jilid II selama dua pekan, terhitung mulai 12 hingga 25 Oktober 2020.
Hingga Rabu kemarin, jumlah akumulatif pasien positif Covid-19 di Ibu Kota sejak Maret adalah 97.217 rang.
Sebanyak 82.178 orang dari total keseluruhan pasien Covid-19 telah dinyatakan pulih, dengan tingkat kesembuhan mencapai 84,5 persen. Persentase kesembuhan itu merupakan angka tertinggi selama pandemi Covid-19.
Untuk kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota, saat ini tercatat 12.934 orang, berkurang 90 orang dibanding Selasa kemarin. Pasien Covid-19 tanpa gejala akan dirawat di Flat Isolasi Mandiri Kemayoran, hotel, dan wisma yang disediakan Pemprov DKI.
Sementara itu, 2.105 pasien Covid-19 di Jakarta dilaporkan meninggal dunia. Jumlah kematian ini setara 2,2 persen dari total kasus di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.