JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 509.140 kendaraan meninggalkan Jakarta pada periode 27-29 Oktober 2020, atau pada saat cuti bersama dalam rangka Maulid Nabi 1442 H.
Bagi para pengendara yang meninggalkan Jakarta pada periode libur panjang akhir Oktober 2020, sebaiknya menghindari puncak arus balik ke Jakarta dan pulang lebih awal agar perjalanan lebih aman dan nyaman.
“Jumlah volume lalu lintas (lalin) yang meninggalkan Jakarta ini naik 40,3 persen jika dibandingkan lalin new normal,” ujar Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga PT Dwimawan Heru dalam keterangan tertulis, Jumat (30/10/2020).
Baca juga: Polisi Prediksi Puncak Arus Balik Libur Panjang Terjadi Mulai Besok
Heru mengingatkan pentingnya pengguna jalan untuk menghindari waktu yang bersaman untuk kembali ke Jakarta guna menghindari kepadatan yang berpotensi terjadi pada Minggu (1/11/2020) nanti yang diprediksi sebagai puncak arus balik kendaraan ke Jakarta.
"Kami mengimbau agar pengguna jalan dapat mengatur waktu perjalanan kembali ke Jakarta lebih awal. Kami terus berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk dapat memberlakukan rekayasa lalu lintas seperti contraflow dan penempatan petugas di lokasi rawan kepadatan. Kami mohon kerjasama pengguna jalan untuk tidak kembali ke Jakarta di hari Minggu,” ujar Heru.
Pemberlakuan contra flow saat arus balik di antaranya untuk menghindari kepadatan pertemuan dua lalu lintas Jalan Tol Cipularang dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta di KM 66 Simpang Susun Dawuan serta kepadatan jelang akses masuk dan keluar rest area KM 62 dan KM 52.
Baca juga: Puncak Arus Balik Libur Panjang Diprediksi Terjadi pada Sabtu dan Minggu
“Kami juga memastikan proyek pekerjaan di jalan tol yang berpotensi mengganggu lajur dihentikan sementara, termasuk pekerjaan mobilisasi peralatan,” tutupnya.
Jasa Marga mengimbau agar pengguna jalan memastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, mematuhi protokol kesehatan (menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak) saat berada di tempat istirahat, isi BBM dan saldo uang elektronik yang cukup, mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas serta istirahat jika lelah berkendara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.