DEPOK, KOMPAS.com - Pejabat Sementara Wali Kota Depok, Dedi Supandi mengeklaim bahwa persiapan tempat isolasi OTG Covid-19 di wilayahnya hampir beres.
Tempat yang dimaksud ialah tempat hasil sumbangan pihak swasta melalui program CSR-nya, bukan alih fungsi sejumlah hotel bintang 2 atau 3 yang difasilitasi oleh BNPB.
"Yang CSR, Senin kita sudah video conference dengan PT yang rencana (memberikan CSR-nya), dan sudah ditinjau kemarin sore," jelas Dedi saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (4/11/2020).
"Tinggal pemenuhan administratif, termasuk karena nanti munculnya di MoU (nota kesepahaman), bagaimana kesiapan pemkotnya," ujar dia.
Baca juga: Warga Depok yang Pulang dari Libur Panjang Diimbau Rapid Test
Dedi bilang, tempat yang disediakan melalui program CSR itu berbentuk wisma.
Pembiayaan soal sewa ruangan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihak swasta yang memberikan CSR-nya.
Namun, pembiayaan dan penyediaan sarana-prasarana kesehatan, termasuk tenaga-tenaga kesehatan, dilakukan oleh Pemerintah Kota Depok.
"Nah kesiapan Pemkot maksudnya begini. Jadinya mereka sudah menyumbangkan yang mereka sewa, bangunan ataupun wisma itu, kami kan juga harus menyiapkan APD-nya, vitaminnya, untuk lokasi di sana," ungkap Dedi.
"Tenaga dan fasyankesnya (fasilitas pelayanan kesehatan) dari kami. Siapa yang memeriksakan ke situ, melihat perkembangan, itu tetap dari kami," lanjutnya.
Baca juga: Cimanggis Jadi Zona Kuning di Depok meski Banyak Warga Terpapar Covid-19
Kamis (5/11/2020) besok, kedua pihak rencananya akan duduk bareng membahasnya untuk menemukan titik kesepakatan.
Hingga data diperbarui kemarin, Kota Depok total telah mencatat total 7.328 kasus positif Covid-19. Sebanyak 994 di antaranya sedang ditangani saat ini.
Sekitar 80 persen kasus adalah pasien tanpa gejala yang, karena ketiadaan lokasi isolasi khusus, mereka terpaksa isolasi mandiri di rumah dan berpotensi meningkatkan penularan virus corona di lingkungan tempat tinggal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.