Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Pembobol ATM Ini Tak Tahu Lokasi Kejahatannya adalah Komplek Militer

Kompas.com - 06/11/2020, 20:56 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Ajen Kostrad Kolonel CAJ Endi Z Anshori mengatakan, komplotan pembobol ATM di salah satu minimarket yang tak jauh dari Komplek Kostrad disebut tak tahu bahwa aksinya dilakukan di dalam komplek militer.

Pembobolan ATM di dalam Komplek Kostrad Kebayoran Lama, Jakarta Selatan baru kali pertama terjadi.

“Kejadian pembobolan ATM di komplek kami itu yang pertama. Kejadian baru di komplek kami,” kata Endi di Mapolsek Kebayoran Lama, Jakarta pada Jumat (6/11/2020) sore.

Baca juga: Beraksi di Kompleks Kostrad, Komplotan Pembobol ATM Ditangkap

Peristiwa pembobolan ATM diketahui berdasarkan laporan masyarakat yang melihat sejumlah pria mencurigakan di dekat mesin ATM.

Dari laporan masyarakat, anggota TNI berkoordinasi dengan Polsek Kebayoran Lama untuk menangkap komplotan pembobol ATM.

"Jadi masyarakat lapor ke kami, kok ada orang yang mencurigakan, mereka datang tiga kali ke ATM, gelagatnya mencurigakan, mantau pagi, lalu datang lagi siang hari dan pas hujan mereka datang lagi, di situ kita lakukan penangkapan," ujar Endi.

Baca juga: Komplotan Ini Bobol ATM Tanpa Mengurangi Saldo

Komplotan pembobol ATM beraksi dua kali di Komplek Kostrad Kebayoran Lama. Peristiwa pertama sekitar pagi dan siang hari dan kedua sekitar pukul 16.35 WIB.

“Mereka beroperasi saat hujan deras. Mereka ditangkap tanpa perlawanan. Pelaku tak tahu itu (lokasi pembobolan) komplek militer. Mereka kaget saat ditangkap,” tambah Endi.

Sebelumnya, TNI dan Polisi menangkap komplotan pembobol ATM yang beraksi di dalam Komplek Kostrad Kebayoran Lama pada Rabu (4/11/2020) sekitar pukul 16.35 WIB.

Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Indra Ranudikarta mengungkapkan bahwa para tersangka berjumlah lima orang. Empat pelaku di antaranya berasal dari Lampung, masing-masing berinisial W (30), DC (33), MA (24), dan KA (35).

Sementara itu, satu orang lainnya berasal dari Jakarta, yaitu HS (40).

“Kami dapat menangkap lima pelaku pembobolan ATM yang selama ini beroperasi beberapa kali di Lampung. Beberapa kali beraksi berhasil di Lampung,” kata Indra saat di Polsek Kebayoran Lama, Jakarta pada Jumat (6/11/2020) sore.

Indra menyebutkan, para tersangka yang berasal dari Lampung berusaha mengembangkan aksi kriminal pembobolan ATM di Jakarta dengan cara bekerja sama dengan komplotan di Ibu Kota.

Para tersangka membayar orang lain untuk menabung dan mendapatkan kartu ATM untuk modal aksi pembobolan ATM.

“Modus mereka membayar relatif dengan kedekatan. Membayar orang untuk menabung, lalu ATM-nya diserahkan ke pelaku,” ujar Indra.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com