Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 23 November: Pasien Isolasi Covid-19 di Kota Bekasi Bertambah 121, Sembuh 142

Kompas.com - 23/11/2020, 09:41 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Kasus positif Covid-19 di Kota Bekasi kembali mengalami kenaikan pada Senin, (23/11/2020). Kenaikan kasus kerap terjadi dari hari ke hari.

Dari data penyebaran kasus yang dirilis situs resmi https://corona.bekasikota.go.id/, diketahui bahwa pasien dalam isolasi atau perawatan bertambah 121 orang.

Dengan penambahan jumlah tersebut, kasus pasien positif yang sedang menjalani isolasi atau perawatan di Kota Bekasi saat ini mencapai 579 orang.

Sebanyak 121 pasien itu dirawat di tiga RSUD Kota Bekasi, Stadion Patriot Candrabhaga dan beberapa rumah sakit swasta yang tersebar di sana.

Baca juga: Pemkot Bekasi: Kalau Ada Kasus Positif Covid-19 di Sekolah, KBM Kembali Daring

Sedangkan untuk pasien terkonfirmasi Covid-19 diketahui mengalami penambahan sejumlah 264 orang. Dengan perolehan angka tersebut, total kumulatif kasus terkonfirmasi Covid-19 menjadi 9.122 orang.

Namun, pasien yang mengalami kesembuhan juga menunjukkan peningkatan. Tercatat 142 pasien dinyatakan selesai menjalani perawatan, sehingga total yang telah sembuh sampai saat ini telah mencapai 8.384 orang.

Sementara untuk kumulatif data pasien yang dinyatakan meninggal dunia untuk saat ini tercatat mencapai 159 orang.

Baca juga: UPDATE 17 November: Tambah 26 Kasus di Kota Bekasi, 162 Pasien Covid-19 Sembuh

Pemkot Bekasi menekankan masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan ketika beraktivitas di luar rumah. Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dalam keterangan pers mengimbau warga agar menjaga jarak ketika beraktivitas, rajin cuci tangan, dan berolahraga.

"Tentu berolahraga dilakukan agar mengurangi potensi penyebran virus. Agar imun tetap kuat. Sehingga angka penyebaran bisa kita tekan," kata pria yang akrab disapa Pepen itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com