Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KBM Tatap Muka di Bogor Dimulai Januari 2021, Sekolah Harus Dapat Izin Orangtua

Kompas.com - 23/11/2020, 21:08 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana menyelenggarakan kembali kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka mulai 11 Januari 2021.

Meski begitu, tidak semua sekolah bisa melangsungkan proses belajar tatap muka itu.

Sebab, Pemkot Bogor memberikan syarat dan ketentuan kepada pihak sekolah yang harus dipenuhi.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebutkan, sekolah yang diperbolehkan melakukan pembelajaran tatap muka adalah sekolah yang mendapatkan izin dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, komite sekolah, dan kepala sekolah.

"Artinya, kalau hanya kepala sekolah saja tanpa didukung komite sekolah, itu tidak bisa. Jadi, komite sekolah, dalam hal ini orangtua, adalah unsur yang penting, yang harus memberikan izinnya," jelas Bima Arya, Senin (23/11/2020).

Baca juga: KBM Tatap Muka di Bogor Dilakukan Bertahap dengan Pola Hybrid Learning

Bima menambahkan, pihak sekolah juga wajib memperhatikan aspek protokol kesehatan, seperti menyediakan thermo gun, termasuk kesiapan apabila ada peristiwa darurat, dan hal lainnya.

Ia juga meminta setiap tenaga pengajar untuk menjalankan tes usap (swab test) sebelum kegiatan belajar tatap muka digelar. Hal itu bertujuan untuk memastikan kesehatan para tenaga pengajar.

Bima berujar, faktor kesehatan dan kesejahteraan para peserta didik dan tenaga pengajar menjadi prioritas dalam kegiatan KBM tatap muka.

"Jika ada kasus positif di sekolah, maka akan ditinjau ulang. Tentu saja akan dievaluasi kebijakan ini," tuturnya.

Baca juga: Bima Arya Minta Tenaga Pengajar Dites Swab Sebelum KBM Tatap Muka Digelar

Bima melanjutkan, kegiatan KBM tatap muka juga akan dilakukan secara bertahap.

Ia menyebut, tidak semua jenjang pendidikan dan semua siswa bisa langsung beraktivitas.

Metode pembelajaran yang akan diterapkan dalam kegiatan belajar tatap muka nantinya menggunakan pola hybrid learning, yaitu perpaduan antara pembelajaran dari rumah dan pembelajaran tatap muka.

Untuk peserta didik yang memilih untuk belajar dari rumah tetap difasilitasi dengan metode pembelajaran jarak jauh.

“Kemungkinan metodenya hybrid, dan ini pun dilakukan secara bertahap. Pastinya tidak akan full, 30-50 persen saja dari kapasitas kelas," beber dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com