Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pradi: Hampir 15 Tahun Terakhir Pembangunan di Depok Tidak Berjalan Baik

Kompas.com - 04/12/2020, 19:40 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Calon wali kota Depok nomor urut 1, Pradi Supriatna menyebut bahwa pembangunan di Depok 15 tahun terakhir tidak berjalan dengan baik.

Sekitar empat tahun terakhir, roda pemerintahan di Kota Depok dipimpin Mohammad Idris dan Pradi.

"Sayang, selama hampir 15 tahun dan bahkan 5 tahun terakhir, rasanya pembangunan ini tidak dilaksanakan dengan baik," kata Pradi dalam debat publik terakhir Pilkada Depok, Jumat (4/12/2020) malam.

Sebagai informasi, Pradi saat ini merupakan wakil dari Mohammad Idris, wali kota Depok yang saat ini jadi saingan pradi di Pilkada Depok 2020.

Baca juga: Alasan Idris Tampil Virtual di Debat Terakhir Pilkada Depok meski Sudah Negatif Covid-19

Meski demikian, pernyataan Pradi bahwa Kota Depok selama ini tidak dibangun dengan baik terlihat dialamatkan kepada Idris dan PKS, partai yang sudah 15 tahun berkuasa di Depok.

Ia beranggapan bahwa selama ini Depok tidak dikelola dengan baik, dengan pemimpin yang "sibuk berwacana dan senang mengoleksi singkatan-singkatan".

Baca juga: Imam Singgung Kartu Depok Sejahtera, Pradi: Itu Program Pemeritah Pusat

"Dalam dua kali debat, paslon nomor 2 (Idris-Imam) begitu banyak menyampaikan retorika-retorika penghargaan yang tidak dirasakan oleh warga masyarakat, klaim untuk hal-hal yang tidak dilakukan," ungkap Pradi.

"Saya mendengar sendiri pada saat debat kedua, disampaikan saat itu ada pembangunan-pembangunan balai rakyat, termasuk juga lapangan sepakbola, namun ternyata itu dibangun sudah hampir 20 tahun yang lalu," tambah politikus Gerindra tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com