Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MRT Jakarta Akan Akuisisi 51 Persen Saham PT KCI

Kompas.com - 10/12/2020, 18:48 WIB
Rosiana Haryanti,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT MRT Jakarta (Perseroda) akan mengakuisisi 51 persen kepemilikan saham PT Kereta Api Indonesia (Persero) di PT Kereta Commuter Indonesia (KCI).

Sementara PT KAI nantinya hanya memiliki porsi saham sebesar 49 persen.

"Sehingga MRT akan mendapat kepemilikan 51 persen pada KCI dan sisanya 49 persen akan dimiliki oleh PT KAI," ucap Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar dalam Forum Diskusi Virtual, Kamis (10/12/2020).

Pemprov DKI Jakarta sendiri menyiapkan pagu anggaran sebesar Rp 1,7 triliun. Namun William belum bisa memastikan nilai dari keseluruhan saham.

Baca juga: Tahun 2020, Penumpang MRT Jakarta Rata-rata 27.901 Orang Per Hari

Sebab proses akuisisi tersebut masih dalam tahap due diligence untuk menentukan nilai aset dan valuasi dari PT KCI.

Proses ini ditargetkan rampung pada Desember 2020, sehingga akuisisi bisa segera dilaksanakan pada awal tahun 2021.

"Angkanya bisa Rp 400 miliar, bisa Rp 800 miliar, bisa Rp 1,2 triliun, masih dalam proses," kata William.

Pembelian saham mayoritas ini juga diharapkan dapat meningkatkan layanan PT KAI, lantaran bisa meningkatkan aksesibilitas stasiun sehingga lebih mudah dijangkau oleh publik.

"Dan tentu nanti akan meningkatkan ridership dari penumpang dan juga layanan PT KAI itu akan menjadi lebih baik," tutur William.

Baca juga: Cegah Kecelakaan, PT KAI Tutup Pelintasan Liar antara Stasiun Kramat dan Pondokjati

Selain itu, aksi korporasi ini akan membuat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki kewenangan untuk memanfaatkan dan mengelola stasiun serta kawasan sekitarnya.

Di sisi lain, Pemprov DKI Jakarta akan mendapatkan manfaat untuk menata kota serta mengintegrasikan berbagai moda transportasi publik.

"Jadi akuisisi 51 persen porsi kepemilikan saham PT KAI di PT KCI ini akan memberikan kewenangan bagi Pemprov DKI dalam memanfaatkan stasiun dan kawasan di sektar TOD, agar dapat terintegrasi dengan moda transportasi lainnya," ucap William.

William menuturkan, aksi ini dilakukan berdasarkan penugasan dari Gubernur DKI Jakarta dan merupakan inisiasi dari Pemerintah Pusat untuk melakukan integrasi moda transportasi di Ibu Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com