Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal Ikuti Aplikasi Penunjuk Arah, Pemotor Berboncengan Masuk Tol dan Tewas di Kali Bekasi

Kompas.com - 14/12/2020, 18:38 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang Pemuda bernama Krismun (22) ditemukan tewas mengambang di Kali Bekasi kawasan Margahayu, Bekasi Timur Senin (14/12/2020).

Dia ditemukan tewas setelah tercebur ke Kali Bekasi di pinggir Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Kilometer 14.600.

Peristiwa terceburnya Krismun berawal ketika dia dibonceng oleh Wahid dengan sepeda motor Suzuki Satria FU pada Minggu (13/12/2020).

Kala itu, Wahid ingin mengajak Krismun pergi ke rumah kerabatnya yang berada di kawasan Cibitung. Mereka berangkat dari Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi pada pukul 01.00 WIB.

Mereka menggunakan aplikasi penunjuk arah dalam perjalanannya.

Setelah mengikuti jalan sesuai petunjuk arah aplikasi, Wahid dan Krismun tak sadar bahwa mereka sudah masuk ke jalur tol Japek lewat pintu Bekasi Timur.

Baca juga: Ikuti Aplikasi Penunjuk Arah, Pengendara Motor Masuk Tol hingga Tercebur ke Kali Bekasi

"Setelah beberapa saat, korban dan saksi tersadar ketika posisi sudah di dalam jalan tol menuju ke arah Bekasi timur, akhirnya korban beserta saksi berputar arah menuju ke arah Bekasi barat," kata Wakil Kepala Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Karsono, Senin (14/12/2020).

Wahid membonceng Krismun melewati sisi jalan tol dalam keadaan gelap. Setelah beberapa meter melaju, sepeda motor Wahid terperosok ke parit.

Kedua pria yang berboncengan itu ikut terperosok hingga akhirnya tercebur ke Kali Bekasi.

Saat itu Wahid bisa menyelamatkan diri dengan berenang ke pinggir kali. Namun, tidak dengan Krismun yang hanyu terbawa arus dan tenggelam.

"Diketahui korban memang tak bisa berenang," jelas Karsono.

Krismun hanyut terbawa arus hingga akhirnya menghilang. Anggota BPBD akhirnya melakukan pencarian pada Minggu, tetapi tak membuahkan hasil.

Baca juga: Mayat yang Terbawa Arus di Kali Bekasi Ditemukan, Korban Warga Bandung

Pencarian kembali dilanjutkan pada Senin (14/12/2020) pukul 06.00 pagi. Petugas akhirnya menemukan jasad Krismun.

"Pukul 07.00, korban (ditemukan) sekitar 500 meter dari titik 0 tempat korban terjatuh," jelas Karsono.

Korban pun langsung dilarikan ke RSUD Kota Bekasi untuk diperiksa dan diserahkan ke pihak keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com