Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tangsel Diimbau Tak Gunakan BST untuk Beli Rokok, Bensin hingga Pulsa Internet

Kompas.com - 05/01/2021, 15:11 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengingatkan masyarakat agar menggunakan bantuan sosial tunai (BST) dari Kementerian Sosial untuk memenuhi kebutuhan pokok.

"Jangan untuk beli rokok, beli bensin motor, apalagi beli pulsa internet HP," ujar Beyamin saat dikonfirmasi, Selasa (5/1/2021).

Benyamin meminta agar bantuan tersebut diprioritaskan para penerima untuk hal-hal produktif. Khususnya dalam rangka dapat meningkatkan daya tahan tubuh di tengah pandemi Covid-19.

"Saya harap dana bansos digunakan untuk hal-hal produktif, dalam rangka meningkatkan daya tahan tubuh untuk melindungi diri dari penularan Covid-19," ungkapnya.

Baca juga: Mensos Risma: Kami Larang Bantuan Tunai Dipakai Beli Rokok dan Miras

Untuk diketahui, Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan, Banten, menargetkan penyaluran bantuan sosial tunai (BST) akan dimulai pekan kedua Januari 2021.

Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Tangerang Selatan, Wahyunoto Lukman menjelaskan, sebanyak 92.737 kepala keluarga tercatat sebagai penerima BST di wilayah Tangerang Selatan.

"Mulai penyaluran direncanakan minggu kedua januari 2021," ujar Wahyu kepada Kompas.com, Senin (4/1/2021).

Menurut Wahyu, BST dengan besaran Rp 300.000 di wilayah Tangerang Selatan akan disalurkan kepada para penerima melalui PT Pos.

Baca juga: Bansos Rp 300.000 di Kota Bekasi Akan Dikirim PT Pos Indonesia ke Penerima

Hal tersebut dilakukan untuk menghindari terjadinya kerumunan orang saat pemberian bantuan dan menyebabkan terjadinya penularan Covid-19.

"Untuk Jabodetabek salurkan langsung ke alamat oleh PT Pos. Jika alamat tidak ditemukan, koordinasi dengan Dinsos," ungkapnya.

Wahyu menambahkan, penyaluran BST tersebut dapat juga dilakukan secara langsung melalui kelurahan dengan pengawalan ketat dari Dinsos, Forkopimda, dan Babinsa.

"Disesuaikan dengan kondisi daerah, jangan sampai menimbulkan kerumunan," kata Wahyu.

BST tersebut akan disalurkan selama empat bulan berturut-turut mulai dari Januari hingga April 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com