Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 6 Januari: Pasien Wisma Atlet Bertambah 1.116 Orang dalam Sehari

Kompas.com - 06/01/2021, 12:32 WIB
Ihsanuddin,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, bertambah 1.116 dalam sehari.

Penambahan itu, secara kumulatif membuat Wisma Atlet telah menampung 3.928 pasien positif, berdasarkan data pada Rabu (6/1/2021) pukul 08.00 WIB.

Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan Kolonel Marinir Aris Mudian memaparkan, ribuan pasien positif Covid-19 itu dirawat di Tower 4, 5, 6, dan 7.

"Pasien Rawat Inap terkonfirmasi positif di Tower 4, 5, 6 dan 7 berjumlah 3.928 orang, terdiri dari 2.102 pria, 1.826 wanita," kata dia dalam keterangannya, Rabu (6/1/2021).

"Semula 2.812 orang, bertambah 1.116 orang," sambungnya.

Baca juga: UPDATE 5 Januari: Hampir 4.000 Pasien Covid-19 Huni RSD Wisma Atlet

Per hari ini, data pasien di keempat tower itu digabung karena semua pasien di Wisma Atlet bergejala.

Sebelumnya, Tower 5 Wisma Atlet digunakan untuk isolasi mandiri pasien tanpa gejala. Namun, sejak pertengahan Desember tahun lalu, Wisma Atlet tak lagi menerima pasien tanpa gejala karena jumlah pasien bergejala yang terus meningkat.

Pasien tanpa gejala di Tower 5 pun mulai dipulangkan atau dipindah ke fasilitas isolasi lain. Kini sudah tak ada lagi pasien tanpa gejala di Tower 5 dan tower itu mulai difungsikan untuk merawat pasien bergejala.

"Mulai hari ini data untuk pasien Tower 5 digabung dijadikan satu dengan 4, 6, dan 7," ujar Aris.

Baca juga: Saat RS Darurat Wisma Atlet Kesulitan Merujuk Pasien Covid-19

Adapun sejak beroperasi 23 Maret, RSD Wisma Atlet telah didatangi berbagai kategori pasien Covid-19 hingga jumlahnya mencapai 42.473 orang.

Aris mengatakan, sebanyak 38.545 orang telah keluar dari RSD Wisma Atlet, yaitu karena sembuh sebanyak 37.970 orang, dirujuk ke RS lain sebanyak 557 orang, dan meninggal 18 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com