Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban Masih Tak Percaya Pilot NAM Air Ikut Terbang dengan Sriwijaya Air SJ 182

Kompas.com - 11/01/2021, 15:50 WIB
Walda Marison,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Keluarga dari Didik Gunardi (49) masih trauma dengan kabar jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang tengah ramai di media.

Keluarga trauma dengan kabar tersebut lantaran Didik merupakan satu dari 62 penumpang pesawat yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021) lalu itu.

Hal tersebut dikatakan kakak dari Didik, Inda Gunawan saat ditemui awak media di perumahan Vida Bumi Pala Blok A8 No 51-53 Rt08/01, Mustika Jaya, Kota Bekasi, Senin (11/1/2021).

"Ada tv diatas (lantai atas rumah) itu ditutup, enggak dinyalain istrinya (Didik) karena juga enggak menerima, belum bisa terima," kata Inda.

Baca juga: KNKT Duga Sriwijaya Air SJ 182 Hancur Karena Membentur Permukaan Air Laut, Bukan Meledak di Udara

Bahkan, beberapa karangan yang sudah datang ke depan rumah Didik pun enggan dipasangkan. Hal itu dilakukan karena istri Didik belum bisa menerima kepergian suaminya itu.

Dari pantauan Kompas.com di depan rumah Didik, beberapa karangan bunga sudah tersender di tembok, salahsatunya dari Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.

Inda pun menjelaskan awal mula keluarganya menerima kabar jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 itu.

Desi Arikarnila menunjukkan foto adik iparnya, Kapten Didik Gunardi yang menjadi salah satu awak maskapai yang menumpang di Sriwijaya Air SJ182, Minggu (10/1/2021).KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA Desi Arikarnila menunjukkan foto adik iparnya, Kapten Didik Gunardi yang menjadi salah satu awak maskapai yang menumpang di Sriwijaya Air SJ182, Minggu (10/1/2021).

Semula, Inda dan keluarga tak percaya bahwa Didik yang juga sebagai kapten pilot NAM Air itu ada dalam daftar manifes penumpang pesawat.

"Dari awal saya, kakaknya (Didik) yang cewek benar-benar enggak percaya. 100 persen enggak percaya. Karena setahu kami adik saya di NAM Air sebagai kapten pilot di sana," kata Didik.

Baca juga: Polisi Sebut Nelayan Dengar Dentuman dan Lihat Air Laut Naik Saat Sriwijaya Jatuh

Rasa tidak percaya itu masih kuat dalam diri Inda Gunawan. Namun lambat-laun Inda mulai merasa khawatir lantaran informasi itu masih mengganjal dalam hatinya.

Inda bersama keluarganya akhirnya mencari informasi lebih lanjut terkait jatuhnya pesawat.

Inda pun mendapat informasi dari kerabat bahwa Didik merupakan satu dari 62 penumpang pesawat itu. Mendapatkan informasi itu, Inda tetap tak percaya.

"Mendengar itu, kami belum percaya. Lalu saya cari daftar manifes. Setelah ketemu baru, otomatis semua pasti terpukul, syok apalagi istrinya, anaknya, bapaknya," kata dia.

Setelah mendengar kabar tersebut, Inda beserta keluarga langsung mencari informasi lebih lanjut terkait keberadaan Didik. Kini, istri Didik tengah menuju RS Polri Kramat Jati untuk melakukan pemeriksaan DNA guna untuk kepentingan DVI.

Sebelumnya, Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pada Sabtu kemarin sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.

Pesawat mengangkut 62 orang, yang terdiri dari 6 kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.

Pesawat Sriwijaya Air sempat keluar jalur yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40 WIB. Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.

Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dekat Istana, Lima dari Sebelas RT di Tanah Tinggi Masuk dalam Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari Sebelas RT di Tanah Tinggi Masuk dalam Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Megapolitan
Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com