Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lonjakan Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet, Tinggal 17 Persen Tempat Tidur Tersisa

Kompas.com - 18/01/2021, 20:28 WIB
Ihsanuddin,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, terus bertambah dalam dua pekan terakhir. Penambahan ini menyebabkan kapasitas tempat tidur di RS tersebut tersisa 17 persen.

Catatan Kompas.com, pada 4 Januari lalu, hanya ada 3.889 pasien yang menghuni RSD Wisma Atlet. Jumlah itu terdiri dari 2.932 pasien bergejala, serta 957 orang pasien tanpa gejala yang menjalani isolasi mandiri.

Namun, sejak itu, jumlah pasien Covid-19 terus bertambah setiap harinya. Hal ini terjadi karena pasien yang masuk ke RS itu lebih banyak dibandingkan pasien yang keluar.

Baca juga: UPDATE 18 Januari: Tambah 2.361 Kasus, Covid-19 di Jakarta Kini 229.746

 

Pasien yang bergejala pun jumlahnya meningkat. Hal ini membuat manajemen RSD Wisma Atlet memutuskan untuk tidak lagi menampung pasien tanpa gejala.

Kini RSD Wisma Atlet fokus untuk merawat pasien bergejala.

Berdasarkan data per Senin (18/1/2021) pukul 08.00 WIB, ada 4.959 pasien Covid-19 yang tengah menjalani perawatan di RS Wisma Atlet.

Seluruh pasien tersebut mengalami gejala ringan, sedang hingga berat. Mereka dirawat di empat tower, yakni tower 4, 5, 6 dan 7.

Baca juga: Ini yang Harus Dilakukan jika Bergejala Covid-19 Saat Faskes di Jakarta Hampir Penuh

Adapun kapasitas tempat tidur di keempat tower itu adalah 5.994. Sehingga saat ini keterisian tempat tidur di RS Wisma Atlet mencapai 82,7 persen. Ada 1.035 tempat tidur yang masih tersisa atau 17,3 persen.

Tambah Peralatan dan Tenaga Medis

Koordinator RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Mayjen TNI Tugas Ratmono juga membenarkan adanya lonjakan selama dua pekan terakhir. Menurut dia, lonjakan ini imbas libur natal dan tahun baru.

"Memang betul jadi ini dua minggu terjadi satu peningkatan kasus. Waktu itu hunian kira-kira 60 persen. Saat ini kan jadi 80 persen. Jadi kira-kira 20 persen melonjaknya itu," ujar Tugas dalam talkshow BNPB, Senin siang tadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com