Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 5 Tahun Diserang Monyet Liar di Perumahan Puspitek, Luka 23 Jahitan

Kompas.com - 28/01/2021, 13:23 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Anak laki-laki berusia 5 tahun di kawasan Perumahan Pusat Penelitian dan Teknologi (Puspitek), Kecamatan Setu, Tangerang Selatan diserang monyet liar.

Akibatnya, bocah bernama Rasyikul Zafran Kiyoshi (5) mengalami luka robek di lengan kiri dan kanan hingga mendapatkan 23 jahitan.

Ayah korban, Bambang (41) mengungkapkan, peristiwa penyerangan monyet itu terjadi pada Rabu (27/1/2021) kemarin.

Baca juga: Jasad Perempuan Mengambang di Danau Kabupaten Bekasi, Korban Alami Gangguan Jiwa

Saat kejadian, sang anak tengah bermain bersama seorang rekannya di halaman belakang rumahnya.

"Lagi main di teras belakang rumah. Terus dari arah luar itu ada monyet tiba-tiba menyerang anak saya. Digigit tangan kiri, baru kanan," ujar Bambang saat diwawancarai, Kamis (28/1/2021).

Setelah itu, kata Bambang, anaknya berlari ke dalam rumah dengan kondisi bersimbah darah.

Bambang langsung meminta pertolongan warga setempat untuk membawa sang anak ke Balai Kesehatan Puspitek.

"Saya enggak fokus ke monyetnya. Langsung pindah ke depan rumah minta tolong tetangga. Di bawa ke Balai Kesehatan dijahit tangan kiri 16, kanan 7," kata Bambang.

Baca juga: Menyamar Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Penjual Satwa Dilindungi

Menurut Bambang, saat kejadian terdapat kurang lebih empat ekor monyet yang berada di halaman belakang rumahnya.

Satu monyet di antaranya masuk ke teras rumah dan menyerang sang anak. Sementara tiga monyet lainnya berada di dinding pembatas perumahan.

"Yang saya lihat itu satu yang nyerang. Tapi ternyata kata tetangga yang bantu usir ada tiga lagi di tembok," ungkapnya.

Bambang mengatakan, saat ini pihaknya sudah melaporkan kejadian penyerangan monyet liar itu ke pengurus lingkungan.

Dia juga sudah menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangerang Selatan agar bisa menangkap dan merelokasi monyet liar tersebut.

"Semoga saja bisa direlokasi atau dipindah ke tempat lain yang sesuai habitatnya. Jadi tidak lagi mengganggu warga pemukiman," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com