Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulusnya Akulturasi ala Komunitas Cina Benteng. . .

Kompas.com - 12/02/2021, 08:05 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak awal abad ke-15, Sungai Cisadene yang membelah Kota Tangerang telah menjadi saksi bisu dari berbaurnya masyarakat Tionghoa daratan dengan warga setempat.

Mereka para peranakan Tionghoa yang tinggal di Tangerang punya sebutan populer yaitu Cina benteng.

Istilah Benteng merujuk pada bangunan yang dibangun Belanda di pinggir Cisadane untuk melindungi diri dari serangan pasukan kesultanan Banten.

Masyarakat Cina Benteng unik dan menarik. Mereka secara turun-temurun berbaur dan menyatu dengan kehidupan dan budaya lokal, tanpa melupakan tradisi leluhur.

Baca juga: 5 Tradisi Unik Selama Tahun Baru Imlek dan Maknanya

Akulturasi budaya

Dalam arsip berita harian Kompas, Budayawan Cina di Tangerang, Oey Tjin Eng, menjelaskan, sebagian peranakan China di Tangerang menyebut diri mereka Cina Benteng.

Tetapi sebagian lainnya, terutama yang tinggal di pedesaan dan perkampungan, menyebut diri mereka Cina Udik.

Kedua kelompok tersebut berbaur dengan kehidupan masyarakat lokal. Meski begitu, mereka tidak melupakan tradisi leluhur dalam menjalani keseharian.

Di setiap rumah, misalnya, masih banyak ditemukan tempat persembahyangan dan meja abu atau altar nenek moyang.

“Mereka masih mengusung tata cara upacara perkawinan dan kematian, serta juga tetap mempertahankan tradisi leluhur seperti merayakan Cap Go Meh (perayaan Tahun Baru Imlek) dengan membuat tiong ciu pia (kue bulan),” ujarnya.

Baca juga: Pemkot Tangerang Tinjau Kesiapan Tiga Kelenteng Menjelang Tahun Baru Imlek 2572

Adapun bentuk akulturasi budaya yang paling khas antara komunitas Cina Benteng dan warga asli Tangerang adalah seni musik gambang keromong.

Kesenian ini sering ditampilkan di setiap pesta perkawinan adat dan juga jamak dipertontonkan di klenteng-klenteng.

Dilansir dari situs jakarta-tourism.go.id, gambang keromong pada mulanya merupakan ekspresi kesenian masyarakat Cina peranakan saja.

Hingga awal abad ke-19, lagu-lagu gambang keromong masih dinyanyikan dalam bahasa Cina.

Baru pada dasawarsa pertama abad ke 20, lagu gambang keromong diciptakan dalam bahasa Betawi.

Baca juga: Kue Keranjang Simbol Harapan dan Bekal Memasuki Tahun Baru Imlek

Sejarah kaum Cina Benteng

Sejarah kaum Cina Benteng sendiri bisa ditelusuri dari pelayaran Laksamana Cheng Ho, seorang penjelajah dari China.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com