Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awalnya Takut, Pedagang Tanah Abang Kini Disebut Antusias Ikut Vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 19/02/2021, 14:31 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang di Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat yang mendaftar untuk divaksinasi Covid-19 masih terus bertambah hingga Jumat (19/2/2021).

Banyak pedagang yang semula takut kini justru antusias untuk divaksinasi.

Penanggung Jawab Pelaksana Vaksinasi Covid-19 di Tanah Abang, Siti Nur Halimah, mengatakan, sampai saat ini sudah ada tambahan sekitar 1000 pedagang lagi yang mendaftar untuk divaksinasi.

"Dari kemarin sampai sekarang sudah ada 1000 lagi yang daftar. Itu juga belum final karena masih ada yang daftar lagi. Pendaftaran masih dibuka," kata Siti kepada Kompas.com, Jumat (9/2/2021).

Baca juga: Peminat Bertambah, Kuota Vaksinasi Covid-19 untuk Pedagang Pasar Tanah Abang Ditambah

Sebelumnya, sudah ada 10.000 pedagang di Pasar Tanah Abang yang terdata untuk divaksinasi.

Dengan begitu, maka saat ini sudah ada 11.000 pedagang yang telah terdaftar.

Siti mengatakan, pendaftaran vaksinasi bagi pedagang Pasar Tanah Abang ini sebenarnya sudah disosialisasikan sejak dua pekan sebelum vaksinasi digelar.

Namun ia mengakui, awalnya banyak pedagang yang enggan mendaftar karena memiliki kekhawatiran akan efek samping pascavaksinasi.

Namun, setelah vaksinasi hari pertama bergulir pada Rabu (17/2/2021) lalu, banyak pedagang yang belum terdaftar justru menyampaikan keinginan untuk divaksinasi.

Oleh karena itu pendaftaran masih dibuka sampai saat ini.

Baca juga: Anies: 1.500 Pedagang Sudah Divaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang

"Mungkin waktu itu dari merekanya masih takut. Sekarang setelah mereka melihat antusiasnya tinggi lalu mereka yang takut ini akhirnya ikut antusias untuk mendaftar," ujar Siti.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Jiwa dan Raksa Kementerian Kesehatan ini memastikan, sampai saat ini tak ada pedagang yang mengalami gejala atau efek samping pascavaksinasi.

Menurut dia, hal itu juga yang mendorong para pedagang lain ikut mendaftar vaksinasi.

Sejak awal, Kementerian Kesehatan memang menargetkan hingga 55.000 pedagang di Pasar Tanah Abang untuk divaksinasi.

Baca juga: Pedagang Pasar Tanah Abang Tak Alami Efek Samping Usai Divaksinasi Covid-19

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut vaksinasi di Pasar Tanah Abang akan menjadi percontohan untuk pelaksanaan vaksinasi di pasar-pasar lainnya di Ibu Kota.

Pembagian vaksin Covid-19 yang menyasar pedagang itu akan dilakukan secara bertahap di 153 pasar lainnya di wilayah DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com