Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Diamankan Polisi, Millen Cyrus Klaim Diberi Benzo oleh BNN

Kompas.com - 01/03/2021, 20:01 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selebgram Millen Cyrus (21) kembali menjadi sorotan usai terjaring razia protokol kesehatan (prokes) yang diadakan Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, Minggu (28/2/2021) dini hari.

Millen, yang baru sebulan bebas dari masa rehabilitasi akibat kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu-sabu, kedapatan positif psikotropika Benzodiazepin (Benzo) dalam razia tersebut.

"Dari tempat ini, kita bisa (menjaring) ada selebgram satu orang inisial MC bersama temannya itu positif Benzo," kata Direktur Resnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Mukti Juharsa, Minggu.

Menurut Mukti, Millen harus kembali menjalani rehabilitasi jika terbukti menggunakan Benzo.

"Jika dia terbukti menggunakan Benzo, kita mungkin akan melakukan rehab. (Millen) diamankan di Polda Metro untuk didalami, untuk kita kembangkan," ujar Mukti.

Baca juga: Millen Cyrus Dua Kali Ditangkap Polisi, Dulu Positif Sabu, Kini Positif Benzodiazepine

Mengaku dapat Benzo dari BNN

Millen mengaku zat psikotropika golongan empat benzodiazepine yang ia konsumsi adalah obat yang diresepkan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk mengatasi rasa cemas dan depresi yang menjangkitinya.

Ia mengatakan ada beberapa hal yang membebani pikirannya hingga berujung depresi yang mengharuskannya mengonsumsi obat anti depresan.

"Obat itu untuk kecemasan, karena sempat depresi dari BNN kasih, untuk mencegah kecemasan dan depresi aku," kata Millen di Gedung Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Senin (1/3/2021), seperti dilansir Antaranews.com.

Baca juga: Polisi Akan Gelar Perkara untuk Tentukan Status Millen Cyrus yang Positif Benzo

Apa itu Benzo?

Dilansir dari WebMD, benzodiazepine adalah sejenis obat penenang yang biasanya direkomendasikan dokter untuk orang-orang yang mengalami gangguan medis, seperti insomnia, kecanduan alkhohol, mudah gelisah, gangguan kecemasan, kontrol kejang, dan relaksasi otot.

Benzodiazepine juga diberikan kepada pasien sebelum menjalani operasi.

Diberitakan Kompas.com pada 12 Februari 2020, beberapa jenis obat yang masuk golongan benzodiazepine antara lain Aprazolam, Chlordiazepoxide, Clobazam, Clonazepam, Diazepam, Estazolam, Lorazepam, dan Midazolam.

Peneliti dan Pakar Adiksi dari Mental Health Addiction and Neuroscience Jakarta, dokter Hari Nugroho, MSc, mengatakan, benzodiazepine adalah salah satu jenis obat-obatan yang kerap disalahgunakan.

Baca juga: Apa Itu Benzodiazepine, Obat yang Dikonsumsi Millen Cyrus?

"Obat-obatan jenis benzodiazepine bersifat muscle relaxant atau pelemas otot," ujarnya.

Kondisi yang disebabkan oleh kecanduan benzodiazepine dan psikotropika lain salah satunya adalah nyeri. Ambang sensitivitas dirinya terhadap nyeri semakin sempit.

Sementara itu, efek samping dari penggunaan benzodiazepine secara berlebihan adalah mudah mengantuk, kebingungan, pusing, penglihatan kabur, mudah lemah, sulit bernapas, bahkan bisa memengaruhi hubungan dan prestasi kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com