Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bogor Mulai Vaksinasi 1.800 Pedagang Pasar

Kompas.com - 18/03/2021, 19:48 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Program vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Kota Bogor, Jawa Barat, terus dilaksanakan.

Pada Kamis (18/3/2021), sebanyak 1.800 pedagang pasar yang masuk ke dalam kelompok prioritas mendapat kesempatan untuk menerima vaksin.

Direktur Utama Perumda PPJ Kota Bogor Muzakir mengatakan, para pedagang tersebut berasal dari 12 pasar yang berada di bawah pengelolaan Perumda PPJ.

Muzakir menuturkan, pemberian vaksin akan dilakukan secara bertahap mengingat jumlah pedagang pasar di Kota Bogor yang terdata cukup banyak.

"Total pedagang yang seharusnya divaksin kurang lebih ada 9.000 orang. Namun, selain para pedagangnya sendiri, masing-masing pedagang diperkirakan memiliki satu hingga dua karyawan. Jadi kurang lebih pedagang yang harus divaksin kira-kira sekitar 22.000 orang," ucap Muzakir, Kamis (18/3/2021).

Baca juga: Tolak Vaksinasi, Lansia di Tanah Abang Dibujuk dan Dijemput Petugas

Muzakir menyebutkan, saat ini pihaknya terus melakukan sosialisasi dan mengajak para pedagang pasar agar mau disuntik vaksin.

"Nah ini kami bertahap karena dapet jatah pertama 1.800 orang. Untuk gelombang berikutnya kami buka pendaftaran lagi,” tuturnya.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengungkapkan, penyuntikan vaksin terhadap pedagang pasar merupakan salah satu cara untuk mengembalikan sektor ekonomi agar kembali pulih.

Baca juga: Disperindag Tangsel Disarankan Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk Pedagang Pasar Tradisional di Puskesmas

Bima berharap, setelah para pedagang selesai divaksinasi, penularan Covid-19 semakin berkurang sehingga masyarakat aman dan tenang saat bertransaksi di pasar-pasar.

"Di pandemi ini yang paling sulit sektor ekonomi. Kami ingin agar sektor ekonomi kembali pulih, makanya para pelaku ekonomi, 1.800 pedagang pasar ini mulai divaksin,” pungkas Bima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com