Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat CCTV, Polisi Simpulkan Penemuan Potongan Kaki di Setiabudi Sebagai Kasus Bunuh Diri

Kompas.com - 22/03/2021, 20:17 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyimpulkan bahwa penemuan potongan kaki di belakang Mall Ambassador, Setiabudi, Jakarta Selatan itu merupakan kasus bunuh diri.

Warga di sekitar Jalan Pedurenan Masjid, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan digegerkan dengan penemuan potongan kaki di sebuah terpal pedagang nasi goreng, Senin (22/3/2021) siang.

Kapolsek Metro Setiabudi AKBP Yogen Heroes Baruno memastikan, kasus ini merupakan bunuh diri.

Baca juga: Kesaksian Penjual Nasi Goreng di Setiabudi yang Lapaknya Tertimpa Potongan Kaki Korban Bunuh Diri

Yogen menjelaskan, korban berinisial A (27) melompat dari lantai 23 Apartemen Ambassador.

Tubuh korban sempat membentur besi pembatas apartemen di lantai 6, sehingga tubuhnya terbagi menjadi dua.

"Jadi memang karena dia terbentur ujung di lantai enam ini, ini ada bekasnya ya. Terbentur di situ," kata Yogen pada Senin sore.

Dipaparkan Yogen, potongan kaki terpental ke area pedagang nasi goreng di belakang Mall Ambassador.

Sementara bagian utuh tubuh jatuh di parkiran di dalam area Apartemen Ambassador.

"Potongan pahanya terpotong saking kerasnya, terpental keluar menimpa dagangan yang di sini,” ujar Yogen.

“Sedangkan bagian utuhnya jatuh jalan parkiran di dalam area Apartemen Ambassador. Di lantai enam itu ada bercak darah dan ceceran daging,” tambahnya.

Yogen menyimpulkan kasus tersebut adalah bunuh diri dikarenakan aksi korban terekam kamera CCTV.

Kamera itu bahkan merekam jelas detik-detik korban melompat dari balkon apartemen.

“Ada (rekaman) CCTV, saat menaiki balkon itu terlihat, ada (rekaman) CCTV-nya,” jelas Yogen.

Diduga depresi karena main saham

Yogen memaparkan, pihaknya telah mengambil keterangan dari pihak keluarga.

Berdasarkan kesaksian keluarga, korban sering berdiam diri beberapa hari terakhir.

Baca juga: Laki-laki Bunuh Diri dari Lantai 23 Apartemen di Setiabudi, Diduga karena Masalah Keuangan

Halaman:


Terkini Lainnya

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com