Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD: Formula E Belum Tentu Untung Dipertahankan, Saham di PT Delta yang Menguntungkan Malah Dijual

Kompas.com - 25/03/2021, 06:02 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah menilai ada kesalahan logika dari Pemprov DKI Jakarta yang ngotot ingin menjual kepemilikan saham Pemprov DKI di PT Delta Djakarta dan berambisi mempertahankan balap Formula E.

Menurut Ima, kepemilikan saham di perusahaan bir PT Delta Djakarta jelas memberikan keuntungan secara finansial, sedangkan ajang Formula E di Jakarta belum tentu memberikan keuntungan apa pun.

"Ini menurut saya logika yang terbalik, di sini (Formula E) belum tentu untung mereka jalankan, tapi (saham di PT Delta) yang jelas ada memang kontribusinya kenapa mau dijual," kata Ima saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/3/2021).

Baca juga: Ekonom Nilai Formula E Bukan untuk Cari Untung, tapi Ajang Cari Panggung

Politikus PDI-P ini mengatakan, Formula E saat ini masih menjadi perdebatan apakah mampu menghasilkan keuntungan bagi Pemprov DKI Jakarta atau tidak.

Terlebih lagi saat ini belum ada kajian dampak ekonomi dari penyelenggaraan Formula E pasca-pandemi Covid-19 melanda dunia.

Formula E juga sudah menggunakan uang dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) terlalu banyak.

Berdasarkan laporan BPK 2019, setidaknya Pemprov DKI sudah menggelontorkan uang senilai Rp 1,2 triliun untuk ajang balap mobil listrik tersebut.

"Ini sudah makan uang APBD terlalu banyak," kata Ima.

Baca juga: Jakpro: Formula E Akan Picu Bangkitnya Ekonomi Jakarta-Indonesia yang Terpuruk akibat Pandemi

Ima juga meminta Pemprov DKI mempertimbangkan opsi menarik kembali uang yang sudah disetor kepada pihak penyelenggara Formula E.

Sebab, saat ini, lanjut Ima, Pemprov DKI harus memberikan prioritas penanganan dampak pandemi Covid-19 yang terjadi di Jakarta.

"Uang bisa ditarik dulu, bisa digunakan untuk yang lain contohnya masih banyak sekali yang terbengkalai (karena Covid-19), masyarakat yang mampu jadi tidak mampu karena di-PHK, seharusnya dikasih prioritas," kata Ima.

Baca juga: Jakpro: Formula E Untung atau Rugi, Jakarta Tetap Jadi Panggung

Sebelum pandemi Covid-19 merebak, ajang Formula E dijadwalkan digelar pada 6 Juni 2020 dan direncanakan akan berlangsung lima tahun berturut-turut, mulai 2020 sampai 2024.

Mobil listrik tersebut menurut rencana akan adu cepat melintasi area dalam kawasan Monumen Nasional dan Jalan Medan Merdeka Selatan sepanjang 2,6 kilometer.

Namun, rencana tersebut kini sudah batal dua kali, alasannya karena pandemi Covid-19 di Jakarta tak kunjung terkendali dan direncanakan digelar pada 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com