TANGSEL, KOMPAS.com - Sebanyak empat hotel di Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, yang dirazia Satpol PP dan terindikasi menjadi lokasi prostitusi, belum disegel. Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Kota Tangsel, Muksin Al Fachry menjelaskan, empat hotel yang dirazia pada Jumat (26/3/2021) malam itu masih beroperasi seperti biasa.
"Belum (disegel). Kami mau cek dulu perizinannya," ujar Muksin kepada, Senin.
Menurut Muksin, pihaknya belum menyegel hotel-hotel itu karena akan meminta keterangan pengelola terlebih dulu.
"Rencana Senin ini mau disurati, mungkin Rabu pemilik tempat dipanggil mau diperiksa," kata Muksin.
Orang-orang yang terjaring dalam razia hotel tersebut telah dipulangkan, setelah dijemput orangtua atau pihak keluarga.
Sementara itu, sejumlah pekerja seks komersial (PSK) yang menawarkan diri melalui aplikasi kencan online dipulangkan ke kampung halamannya. Muksin menyebutkan para perempuan tersebut berasal dari luar Tangerang Selatan.
"Yang pasangan tidak sah orangtuanya dipanggil suruh jemput. Kalau yang WTS (want to sell) BO biasanya kirim ke pusat rehabilitasi. Tapi karena lockdown jadi kami pulangkan ke kampung halaman," kata Muksin.
Dalam razia Satpol PP Tangsel di sejumlah hotel di kawasan Serpong, Jumat malam lalu, 32 laki-laki dan perempuan terjaring. Kepala Bidang Penegakan Perundang-Undangan Satpol PP Tangsel Sapta Mulyana menjelaskan, razia dilakukan di empat hotel yang diduga menjadi lokasi prostitusi.
Tiga di antaranya berlokasi di kawasan Perumahan Anggrek Loka BSD Sektor 2.2, sedangkan satu hotel lainnya berada di Jalan Rawa Buntu Utara.
"Di empat titik itu yang bisa kami buktikan, pertama indekos yang beralih fungsi menjadi penginapan dengan tarif per-jam. Kedua penginapan yang diindikasikan terjadi praktik prostitusi," ujar Sapta, Sabtu.
Baca juga: Razia Hotel Diduga Lokasi Prostitusi, Satpol PP Tangsel Temukan Sejumlah Remaja
Dalam razia tersebut, Satpol PP Tangerang Selatan mengamankan 10 pasangan bukan suami istri dan 12 perempuan yang berada di kamar-kamar hotel.
Ditemukan pula alat kontrasepsi dan bukti percakapan yang mengarah pada praktik prostitusi dari sejumlah ponsel milik orang-orang tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.