Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bandingkan Proyektil Penembakan Ibu Hamil di Ciracas dengan Proyektil Kasus 26 September 2020

Kompas.com - 29/03/2021, 15:56 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran Polres Jakarta Timur mengirim proyektil yang telah dikeluarkan dari paha kanan Anah (41), ke Labfor Mabes Polri pada hari ini, Senin (29/3/2021).

Sebagai informasi, Anah diketahui sebagai ibu hamil warga Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, yang tertembak saat bertugas menjadi juru pemantau jentik (jumantik) pada Rabu (24/3/2021) lalu.

"Hari ini kami kirimkan proyektil yang sudah dikeluarkan dari tubuh korban ke Labfor untuk dicek jenis senjata apinya," kata Kapolres Jakarta Timur Erwin Kurniawan saat konferensi pers, Senin (29/3/2021).

Erwin menyebutkan, proyektil kasus di Ciracas akan dibandingkan dengan proyektil kasus penembakan pada 26 September 2020.

Baca juga: Penembakan Misterius di Ciracas: Ibu Hamil Jadi Korban, Dulu Lansia

"Kedua proyektil ini nanti kami bandingkan ke Labfor, apakah bersumber dari senjata yang sama atau tidak," ujar Erwin.

"Kami masih menunggu proses Labfor untuk hasilnya," imbuh dia.

Anah ditembak oleh orang tak dikenal saat hendak masuk ke klaster perumahan di Jalan Kampung Baru I pada Rabu lalu.

Menurut saksi mata, Zul Zetri (51), penembakan terjadi pada pukul 10.20 WIB.

Saat itu, Anah bersama dua kader jumantik lainnya.

Baca juga: Ibu Hamil di Ciracas Jadi Korban Penembakan, Pelaku Masih dalam Pencarian

Kasus penembakan misterius ini bukan kali pertama terjadi di Kelapa Dua Wetan, Ciracas.

Pada 26 September 2020, kasus yang sama menimpa Demin Sitinjak (69), warga RT 009 RW 009 Kelapa Dua Wetan.

Demin ditembak oleh orang tak dikenal di rumahnya yang hanya berjarak 500 meter dari lokasi penembakan Anah.

Saat itu, Demin sedang duduk di kursi teras rumahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com