JAKARTA, KOMPAS.com - Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyebut, pihaknya dan kepolisian siap mengantisipasi bila terjadi tindakan dari terorisme.
Hal tersebut disampaikan Dudung usai dia menyinggung perbedaan pengamanan tahun 2020 dan tahun 2021 di Gereja Katedral, Jakarta.
Perbedaan pengamanan itu dilakukan lantaran sempat terjadi dua aksi terorisme di Indonesia, yakni di Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/3/2021) dan di Mabes Polri, Jakarta pada Rabu (31/3/2021).
Baca juga: Viral, Pengemudi Fortuner Tabrak Motor dan Todongkan Senjata di Duren Sawit
"Intinya, TNI-Polri siap mengantisipasi setiap adanya perkembangan-perkembangan seperti itu (aksi terorisme)," ungkap Dudung dikutip dari Kompas TV, saat dia melakukan peninjauan pelaksanaan psngamanan ibadah Misa Kamis Putih di Gereja Katedral, Kamis (1/4/2021) malam.
Dudung mengimbau pada masyarakat agar tetap tenang pasca-penyerangan para terorisme tersebut.
Menurut dia, aksi terorisme itu tidak mewakili agama tertentu.
"Semua agama tidak mengajari untuk (menjadi) teroris," sebut dia.
Baca juga: Grafolog: Surat Wasiat Zakiah Aini Perlihatkan Rasa Cemas dan Insecure yang Sangat Besar
Dudung meminta pada warga agar mempercayakan terkait keamanan kepada TNI-Polri.
Bila masyarakat melihat hal-hal yang mencurigakan, lanjut dia, maka segera melaporkan hal tersebut ke aparat keamanan.
"Bila ada hal-hal yang mencurigakan, segera laporkan aparat keamanan," kata Dudung.
"Sehingga kita bahu-membahu untuk mengatasi itu (hal mencurigakan)," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.