Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maling Nekat Curi Motor di Parkiran Sempit Rumah Kos Pasar Minggu

Kompas.com - 06/04/2021, 20:27 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pencuri motor beraksi di sebuah rumah kos di Jalan Damai No 2B RT 001 RW 005, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Seorang karyawan minimarket yang menjadi korban, Neli (22), mengatakan bahwa motor satu-satunya dicuri di parkiran kos-kosan yang relatif sempit pada Rabu (31/4/2021) sekitar pukul 06.00 WIB.

Neli mengaku baru sadar motornya dicuri pada pukul 11.00 WIB.

“Waktu pas saya pulang kerja jam setengah 12 malam. Sudah dikunci gerbang, kunci kosan sama kunci motor, dan kunci setang. Udah lengkap pokoknya dikunci kaya biasanya,” ujar Neli saat ditemui di indekosnya, Selasa (6/4/2021) malam.

Baca juga: Melawan Polisi Pakai Celurit, 2 Pencuri Motor Ditembak

Neli sadar motornya hilang saat ia membuang sampah ke luar rumah kos. Saat berada di parkiran, dia tak melihat motornya.

“Posisi motor saya di depan pintu masuk. Motor saya diaput motor lain, ada lima motor. Sempit sebenernya parkirannya. Saya pikir nekat juga malingnya. Kan ada CCTV juga dan sempit parkirannya,” tambah Neli.

Saat pencurian terjadi, posisi pintu parkiran tempat Neli tinggal sedang tak terkunci. Pelaku dengan mudahnya masuk ke parkiran.

“Malamnya udah dikunci tapi pas pagi entah jam berapa mungkin ada yang masuk lagi terus enggak dikunci lagi. Jadi itu malingnya langsung ambil. Enak aja ambilnya,” kata Neli.

Baca juga: Aksi 2 Pria Curi Motor Pengemudi Ojol di Koja Terekam CCTV

Aksi maling tersebut sempat terekam kamera CCTV di indekos. Pelaku menggunakan celana pendek, baju, dan topi.

Pelaku sempat melongok ke arah pintu belakang pemilik kos dan kamera CCTV.

Pelaku kemudian kembali ke pintu parkiran indekos untuk memantau situasi.

Ia kemudian merusak kunci stang motor Neli dalam waktu kurang dari 30 detik.

Setelah berhasil, pelaku langsung membawa kabur motor beserta helm milik Neli.

Adapun pelaku diduga berjumlah dua orang. Satu orang berperan untuk mengambil motor Neli, sedangkan seorang lainnya memantau kondisi di luar indekos.

“Itu baru lunas 35 bulan angsuran. Gimana enggak stres saya hilang motor,” ujarnya.

Sehari-sehari pasca-kehilangan motor, ia kesulitan untuk berangkat kerja. Neli setiap hari naik ojek online.

“Saya sudah lapor polisi ke Polsek Pasar Minggu. Harapannya kalau bisa balik motornya soalnya baru lunas juga itu motor saya,” ujar Neli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com