Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pekerja Bangunan Tewas Saat Renovasi Rumah di Benhil, Polisi Pastikan Tak Ada Unsur Pidana

Kompas.com - 17/04/2021, 08:13 WIB
Ihsanuddin,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memastikan tak ada unsur pidana dalam peristiwa tewasnya dua pekerja bangunan yang tengah mengerjakan sebuah proyek renovasi rumah tua di Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Kapolsek Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan menegaskan, runtuhnya tembok rumah itu, yang menewaskan dua pekerja bangunan, murni kecelakaan.

"Iya tidak (ada unsur pidana), setelah kami cek TKP (temat kejadian perkara) dan periksa saksi, memang murni kecelakaan. Karena itu rumah tua, direnovasi, dibongkar, temboknya roboh," kata Singgih, Sabtu (17/4/2021).

Baca juga: 2 Kuli Meninggal Tertimpa Bangunan Roboh di Benhil Jakarta Pusat

Dua orang pekerja bangunan yang meninggal dunia akan segera dipulangkan ke keluarganya. Kedua korban yakni Supriyono (31) dan Riski Saputra (21) berasal dari Blora, Jawa Tengah.

"Kami sudah berkoordinasi dengan keluarga korban, yang intinya kalau mereka meninggal karena kecelakaan kerja, bukan karena pidana, mereka ingin segera dipulangkan," ujar Singgih.

Peristiwa robohnya tembak rumah itu terjadi pada Jumat kemarin sekitar pukul 11.30 WIB. Tiga orang pekerja bangunan tengah merenovasi rumah yang terletak di Jalan Danau Limboto itu. Namun, tiba-tiba salah satu sisi tembok roboh.

Saat tembok roboh, kedua korban sedang dalam posisi di atas stager untuk melakukan pengerjaan konstruksi. Karena itu, kedua korban tak sempat menghindar dan langsung jatuh tertimpa tembok.

Sementara itu, seorang pekerja lainnya yakni Tarman (48), selamat dari kejadian tembok runtuh itu. Ia bisa menghindar karena berada di bawah. Namun, ia mengalami luka di bagian kepala.

Singgih menjelaskan, ketiga pekerja bangunan itu telah melakukan pengerjaan renovasi rumah selama tiga bulan terakhir.

Baca juga: Tembok Rumah yang Roboh dan Tewaskan 2 Pekerja di Benhil Sudah Berusia Tua

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com