Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Alasan Pulang dari RS Ummi Lebih Cepat, Rizieq Shihab: Dirutnya Dipidanakan, Saya Malu

Kompas.com - 21/04/2021, 15:44 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa Rizieq Shihab mengungkapkan alasan dirinya pulang lebih cepat dari Rumah Sakit (RS) Ummi Bogor.

Hal itu diungkapkan Rizieq dalam sidang dengan agenda pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Rabu (21/4/2021).

Rizieq mengatakan bahwa ia tidak memaksa pulang, tetapi karena situasi yang tidak kondusif, ia memutuskan pulang.

"Rumah sakit begitu baik, dokter begitu baik, luar biasa bagusnya. Tapi kok dirutnya dipidanakan, dokter-dokternya dipaksa jadi saksi, saya malu. Itu yang membuat saya harus keluar lebih cepat dari RS Ummi," kata Rizieq.

Baca juga: Akui Larang RS Buka Hasil Tes PCR ke Satgas, Rizieq Shihab: Nanti Diteror Buzzer

Rizieq merasa dirinya hanya menjadi beban saat dirawat di RS Ummi. Karena menjadi beban, ia tidak ingin membuat susah manajemen RS Ummi.

"Saya enggak mau bikin susah ibu dokter dan lainnya, terpaksa saya pulang," kata dia.

Setelah pulang, Rizieq membuat perjanjian dengan dokter di RS Ummi. Ia berkomitmen tetap didampingi tim MER-C melakukan isolasi mandiri di rumah.

Adapun Rizieq pulang dari RS Ummi pada 28 November 2020. Ia sebelumnya masuk rumah sakit tersebut pada 24 November 2020.

Rizieq masih berstatus reaktif Covid-19 saat dirinya masuk RS Ummi.

Hal ini diungkapkan oleh dokter relawan MER-C Hadiki Habib saat dihadirkan sebagai saksi, Rabu.

Baca juga: Rizieq Masih Berstatus Reaktif Covid-19 Saat Masuk RS Ummi

Rizieq hanya melakukan rapid test antigen dengan MER-C pada 23 November 2020, sehari sebelum masuk RS Ummi. Hasilnya reaktif Covid-19.

"Saya yang melakukan rapid antigen di Sentul (rumah Rizieq). Saya satu ruangan bersama Habib Rizieq saja," kata Hadiki kepada jaksa.

Lalu, jaksa bertanya kepada Hadiki apakah ada Muhammad Hanif Alatas, menantu Rizieq, berada di ruangan?

"Ada di luar," jawab Hadiki.

Kemudian, Hadiki menyampaikan kepada Hanif agar Rizieq dirawat di RS Ummi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com