Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Diduga Begal Ditangkap Warga di Lenteng Agung, Satu Terkapar Sekarat

Kompas.com - 28/04/2021, 06:14 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi diduga pembegalan terjadi di Gang 100 RT 001 RW 002 Jalan Raya Lenteng Agung, tepatnya di dekat Halte Politeknik Bunda Kandung, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Rabu (28/4/2021) dini hari.

Anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Lenteng Agung, Agus Pramulyana, mengatakan, dia mendapatkan laporan adanya dugaan pembegalan di Gang 100 sekitar pukul 02.30 WIB.

“Diduga begal karena memang ada barang bukti celurit, tapi korbannya sampai saat ini masih dicari. Tadi infonya dibawa ke rumah sakit terdekat,” ujar Agus saat dikonfirmasi.

Baca juga: Detik-detik Penangkapan Munarman, Berdebat dengan Polisi hingga Meminta Pakai Sandal

Agus mengatakan, satu orang diduga pelaku begal terkapar di Jalan Lenteng Agung di sisi jalur cepat. Agus menambahkan, pelaku sempat jatuh dan menghantam jalan.

“Yang satu pelaku sudah sekarat. Yang lainnya ketangkap tiga orang,” tambah Agus.

Agus mengatakan, tiga pelaku lainnya sempat berusaha menghampiri rekannya yang terkapar. Namun, mereka keburu ditangkap oleh warga.

Dari video yang diterima Kompas.com, terduga pelaku yang terkapar di pinggir jalan masih menggunakan jin dan jaket. Wajahnya bersimbah darah.

Baca juga: Mafia di Bandara Soekarno-Hatta, Bayar Rp 6,5 Juta untuk Masuk Indonesia Tanpa Karantina

Keramaian warga dan sopir ojek daring terlihat di sekitar lokasi kejadian.

Mereka terlihat geram terhadap para pelaku diduga begal yang tertangkap.

“Tiga orang pelaku tersebut kemudian dibawa ke Polsek Jagakarsa. Pelaku yang sekarat tadi dibawa ke rumah sakit. Infonya ke RS Zahira,” tambah Agus.

Di lokasi juga terdapat dua motor pelaku dan satu motor diduga milik korban begal.

Kasus ini ditangani oleh Polsek Jagakarsa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com