Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Ceburkan Diri ke Danau Saat Didatangi Polisi di Tangerang Ditemukan Tewas

Kompas.com - 28/04/2021, 11:05 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pria yang tenggelam di danau bekas galian kawasan Serpong Lagoon, Setu, Tangerang Selatan, akhirnya berhasil ditemukan, Selasa (27/4/2021) malam.

Pria berinisial SM yang diduga seorang target operasi (TO) penangkapan kasus narkoba itu ditemukan petugas dalam kondisi tak bernyawa, setelah lebih dari satu hari dilakukan pencarian.

"Iya semalam sekitar pukul 22.25 WIB dalam keadaan tak bernyawa," ujar Kepala Kantor SAR Jakarta Hendra Sudirman, Rabu (28/4/2021).

Baca juga: Diduga Kabur Saat Didatangi Polisi, Seorang Pria Ceburkan Diri ke Danau di Cisauk Tangerang

Menurut Hendra, jasad pria itu ditemukan sekitar 15 meter dari titik awal tenggelam oleh petugas yang sedang melakukan pemantauan secara visual dari darat.

Tim SAR gabungan pun langsung mengevakuasi SM yang sudah tak benyawa dan menyerahkannya kepada pihak keluarga untuk diproses lebih lanjut.

"Jadi ditemukannya sedang melakukan penyisiran darat di kawasan tersebut. Selanjutnya korban kami evakuasi menuju rumah duka untuk proses lebih lanjut," pungkasnya.

Baca juga: Nyalakan Flare hingga Ceburkan Diri ke Bundaran HI, Aksi Pendukung Persija Sebelum Dibubarkan Polisi

Diberitakan sebelumnya, SM tenggelam di danau bekas galian pasir kawasan Serpong Lagoon pada Senin (26/4/2021) malam.

Dia tenggelam setelah menceburkan diri ke danau ketika mendengar kedatangan anggota polisi ke kediamannya.

"Iya benar," kata Kanit Reskrim Polsek Cisauk Iptu Margana saat dikonfirmasi, Selasa (27/4/2021).

Kendati demikian, Margana belum menjelaskan secara rinci kronologi tenggelamnya pria yang dikabarkan menjadi TO penangkapan atas kasus penyalahgunaan narkoba.

Dia juga belum dapat memastikan petugas kepolisian yang disebut mendatangi kediaman rumah pria tersebut hingga akhirnya kabur dengan menceburkan diri ke danau.

"Informasinya seperti itu (dikejar polisi), tapi kami belum tahu ini polisi yang dimaksud dari mana," kata Margana.

Saat ini, aparat Polsek Cisauk tengah mendalami kronologi sekaligus informasi terkait status SM yang diduga sedang dalam target penangkapan kepolisian itu.

"(Apakah TO) makanya masih dalam pendalaman," kata Margana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com