Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

22 Tahun Kota Depok dan Masalah Sampah yang Menghantui

Kompas.com - 28/04/2021, 11:10 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kota Depok, Jawa Barat, baru saja memasuki usia ke-22 pada Selasa (27/4/2021). Di usia yang masih terbilang belia itu, Depok menyimpan masalah cukup kronis dalam hal persampahan.

Depok sejauh ini mengandalkan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Cipayung untuk dijadikan tempat pembuangan akhir sampah. Yang menjadi masalah, TPA Cipayung sudah overkapasitas sejak lama.

Baca juga: Pemkot Depok Pilih Revitalisasi TPA Cipayung

Namun, karena belum ada solusi, TPA Cipayung tetap menerima buangan sampah sedikitnya 1,3 ton per hari hingga hari ini. Tak ayal, gunung sampah semakin tinggi dan rawan longsor.

Nambo

Untuk mengatasi masalah itu, wacana memindahkan pembuangan sampah Depok dari TPA Cipayung sempat diapungkan. Adalah Tempat Pengelolaan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo di Kabupaten Bogor yang jadi sasaran.

Wacana pemindahan TPA dari Cipayung ke Lulut Nambo sebetulnya sudah digagas pada 2019. Namun, lantaran belum disetujui Pemprov Jawa Barat, wacana itu kemudian ditunda ke 2020, sehingga sampah-sampah di Depok masih harus dibuang ke TPA Cipayung.

"Aduh pengen segera mah jawabannya. Lebih baik tanya ke Emil (Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat), ya," ujar Kepala Bidang Kebersihan dan Kemitraan Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Depok, Iyay Gumilar, ketika ditanya soal waktu ideal pemindahan pembuangan sampah dari TPA Cipayung ke TPPAS Lulut Nambo.

Ridwan Kamil dalam kunjungannya ke Depok, Oktober 2020, sempat sesumbar bahwa pemindahan akan segera terlaksana.

Baca juga: Ridwan Kamil Klaim Segera Bereskan Sengkarut Sampah Bodebek ke TPA Nambo

"Minggu depan akan saya kunjungi (TPPAS Nambo). Saya akan lihat apakah bisa diselesaikan di tempat atau tidak. Pokoknya (TPA) Nambo akan menjadi tempat (pembuangan akhir) untuk Bogor, Depok, dan Bekasi," kata Emil.

"Tanahnya (TPPAS Lulut Nambo) sudah ada, tinggal kepastian kebijakannya, saya lakukan dengan cepat. Nanti saya bereskan," ucapnya.

Namun, rencana yang maju-mundur membuat pemerintah masing-masing kota bergerak sendiri.

Di Kota Bekasi, pemerintah masih bisa berakrobat dengan menyiasati perluasan lahan TPA Sumur Batu yang juga disebut telah penuh.

Sementara itu di Bogor, Wali Kota Bima Arya memperpanjang kerja sama dengan TPAS Galuga sebab pengalihan pembuangan sampah ke Nambo belum juga terwujud.

Penampilan TPA Cipayung yang ditutupi Plastik, Rabu (29/1/2020)KOMPAS.com/ANGGITA NURLITASARI Penampilan TPA Cipayung yang ditutupi Plastik, Rabu (29/1/2020)

Pemerintah Kota Depok pun memutuskan akan menempuh revitalisasi TPA Cipayung karena rencana pembuangan ke Nambo tak kunjung terlaksana.

Ajukan revitalisasi ke kementerian

Kepala UPTD TPA Cipayung, Ardan mengatakan, revitalisasi TPA Cipayung diharapkan dapat membuatnya tetap mampu menampung sampah. Namun, timbunannya dapat diolah lebih lanjut.

Baca juga: Depok Akan Ajukan Rencana Revitalisasi TPA Cipayung ke Kementerian PUPR

Maka, revitalisasi TPA Cipayung rencananya bakal mencakup penambahan sejumlah fasilitas pengolahan sampah.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com