Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Begal yang Ditangkap di Lenteng Agung Beraksi di Pasar Minggu

Kompas.com - 28/04/2021, 15:23 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komplotan diduga begal yang ditangkap warga di Gang 100, RT 001 RW 002, Jalan Raya Lenteng Agung, tepatnya dekat Halte Politeknik Bunda Kandung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (28/4/2021) dini hari ternyata sudah beraksi dari kawasan Pasar Minggu.

Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Effy Zulkifli mengatakan, awalnya komplotan itu beraksi di sekitar Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Volvo di Jalan Raya Pasar Minggu, Pejaten Timur, Pasar Minggu.

Saat itu korban bernama Muhammad Rizki (16), Sujud Triwibowo (21), dan teman-temannya sedang melintas di Jalan Pasar Minggu. Mereka baru saja pulang berbelanja dari Pasar Senen.

Baca juga: Kelompok Diduga Begal Ditangkap Warga di Lenteng Agung, Satu Terkapar Sekarat

"Dan pada saat melintas di Jalan Raya Pasar Minggu dan (mereka) berhenti di SPBU Volvo Pasar Minggu, Jalan Raya Pasar Minggu, tiba-tiba datang kurang lebih empat orang laki laki yang tidak dikenal," ujar Effy, Rabu siang.

Terduga pelaku lalu mengeluarkan senjata tajam dan membacok korban serta mengambil sepeda motor jenis Honda Beat bernomor polisi B 3994 EBV.

Komplotan begal iitu berjumlah empat orang, yaitu IH (29), AF (31), MF, dan MV.

Mereka kabur ke arah Tanjung Barat. Di sana, komplotan begal dihentikan warga setempat.

Anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Lenteng Agung, Agus Pramulyana, sebelumnya mengatakan, dia mendapatkan laporan adanya dugaan pembegalan di Gang 100 sekitar pukul 02.30 WIB.

“Diduga begal karena memang ada barang bukti celurit, tapi korbannya sampai saat ini masih dicari. Tadi infonya dibawa ke rumah sakit terdekat,” ujar Agus.

Agus menambahkan, satu orang diduga pelaku begal terkapar di Jalan Lenteng Agung di sisi jalur cepat. Terduga pelaku itu jatuh dan menghantam jalan.

“Yang satu pelaku sudah sekarat. Yang lainnya ketangkap tiga orang,” kata Agus.

Agus juga mengemukakan, tiga pelaku lainnya sempat berusaha menghampiri rekannya yang terkapar. Namun, mereka ditangkap warga.

Dari video yang diterima Kompas.com, terduga pelaku yang terkapar di pinggir jalan masih menggunakan jin dan jaket. Wajahnya bersimbah darah.

Keramaian warga dan sopir ojek daring terlihat di sekitar lokasi kejadian. Mereka terlihat geram terhadap para pelaku diduga begal yang ditangkap itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com