Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Pemudik Dites Saat Kembali ke Kota Bekasi, 7 Orang Positif Covid-19

Kompas.com - 24/05/2021, 15:03 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sejumlah 3.088 pemudik telah menjalani screening kesehatan dalam sepekan terakhir, 16-22 Mei 2021, setelah kembali ke Kota Bekasi.

Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bekasi Dezy Syukrawati, mereka dites antigen dan 61 di antaranya menunjukkan hasil reaktif.

"3.088 pemeriksaan itu ada di 16 titik, termasuk di rumah sakit, kemudian ada pula masyarakat yang datang ke RSD Stadion Patriot Chandrabaga, terus ada juga yang dilakukan oleh PT KAI," kata Dezy kepada wartawan, Senin (24/5/2021).

Pemerintah kemudian melakukan konfirmasi ulang terhadap hasil tes antigen 61 pemudik yang reaktif Covid-19 tersebut dan menemukan beberapa kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca juga: Wali Kota Bekasi Sebut Tren Kasus Covid-19 Naik Usai Lebaran

"Setelah dilanjut dengan PCR ada sekitar 7 orang yang positif," imbuh Dezy.

"Sekarang posisinya sudah dilakukan isolasi di Rumah Sakit Bekasi Utara (RSUD)," lanjutnya.

Jika menggunakan data tersebut, maka rasio temuan kasus positif Covid-19, dari hasil tes acak kepada para pemudik asal Kota Bekasi yang telah kembali, hanya 0,22 persen.

Namun, hal tersebut tidak menggambarkan situasi keseluruhan.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyampaikan, ada tren kenaikan kembali kasus aktif Covid-19 di wilayahnya setelah masa libur Lebaran 2021.

"Senin lalu kita ada penurunan (jumlah RT dengan kasus Covid-19), terakhir 128. Pasca-Lebaran ini, ada peningkatan, naik sekitar 31 RT atau 2,12 persen menjadi 150 RT," ungkap pria yang akrab disapa Pepen itu kepada wartawan pada Senin (24/5/2021).

"Faktornya pasti, mutasi orang, pasti mutasi orang atau ada trasmisi si pembawa. Makanya besar kemungkinan di era Lebaran ini adalah fase ke luar kota, pulang kampung," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com