Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengembalikan Barang COD, Kembalikan ke Kurir jika Curiga

Kompas.com - 28/05/2021, 15:23 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Perusahaan ekspedisi SiCepat angkat bicara terkait salah seorang kurirnya yang diancam dengan pedang oleh warga di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan.

Warga tersebut meminta kurir mengembalikan uang pembayaran sistem cash on delivery (COD) karena barang yang diterima tidak sesuai pesanan.

Chief Managing Officer (CMO) SiCepat Wiwin Dewi Herawati mengatakan, aksi pengancaman yang dilakukan oleh konsumen seharusnya tidak terjadi.

Sebab, barang yang diterima bisa dikembalikan jika dirasa tak sesuai atau mencurigakan.

"Jadi kalau untuk pengguna layanan COD pada saat menerima barangnya dirasa tidak sesuai, sebaiknya langsung dikembalikan ke kurir. Karena nanti kurir akan mengembalikan ke penjual, dalam hal ini marketplace," ujar Wiwin saat dihubungi, Jumat (27/5/2021).

Baca juga: Kurir Diancam Pakai Pedang Saat Antar Barang, SiCepat: Dia Trauma tapi Tetap Bekerja

Menurut Wiwin, konsumen seharusnya memeriksa terlebih dahulu kemasan paket barang yang diterima dan tidak langsung membukanya.

Jika merasa barang yang diterima dicurigai tak sesuai pesanan, maka konsumen disarankan untuk tidak menerima dan mengembalikannya ke kurir.

"Misalnya diterima kok beratnya aja tidak sesuai, mencurigakan, atau mungkin packaging-nya, itu boleh dikembalikan, jangan dibuka. Apalagi misalnya dibayar ke kurir," kata Wiwin.

Selain itu, kata Wiwin, konsumen juga masih bisa mengembalikan barang pesanan yang sudah dibuka kepada seller melalui kurir.

Namun, pihak pembeli harus membayar uang COD kepada kurir dan merekam video proses pembukaan atau unboxing barang yang diterima.

"Kalau sudah dibuka memang harus dibayar dan sekarang kami lagi mensosialisasikan, kalau barangnya sudah dibuka bisa dikembalikan. Dengan catatan, pada saat diterima itu unboxing-nya direkam pakai video," ungkap Wiwin.

Baca juga: Pengancam Kurir di Ciputat: Tak Ada Niat Menganiaya, Hanya Menakuti agar Uang Saya Kembali

Video tersebut nantinya akan menjadi bukti yang ditunjukan kurir ketika proses pengembalian barang ke penjual seperti marketplace atau toko online.

"Kami itu bisa informasikan ke penjual, ada keluhan dari pelanggan untuk barang yang diterima tidak sesuai dan ada video unboxing-nya. Jadi kita bisa bantu," tutur Wiwin.

"Kalau ini kan sudah dibuka, terus marah-marah dan menuduh kurir. Makanya si Cepat mengambil langkah hukum," pungkasnya.

Sebelumnya, video viral di media sosial memperlihatkan seorang pria marah terhadap kurir karena diduga barang yang dibeli online dengan pembayaran COD tidak sesuai pesanan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com