Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langgar Aturan PPKM, Bar di Kemang Ditutup Sementara

Kompas.com - 14/06/2021, 19:59 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah kafe dan bar di wilayah Kemang, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, diberi sanksi oleh Satpol PP Provinsi DKI Jakarta lantaran melanggar protokol kesehatan di tengah masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jakarta pada Minggu (13/6/2021) malam.

Sanksi tersebut diberikan saat inspeksi dadakan (sidak) gabungan dari unsur TNI, Polri, dan Satpol PP DKI Jakarta.

"Black Sheep ditutup sementara 1x24 Jam. Proses berita acara pemeriksaan (BAP) dari Satpol PP Provinsi," ujar Kepala Satpol PP Jakarta Selatan Ujang Hermawan saat dikonfirmasi, Senin (14/6/2021).

Baca juga: Seberapa Genting Lonjakan Covid-19 di Jakarta? Ini Fakta dan Datanya...

Ujang menambahkan, Black Sheep Bar & Club ditutup sementara lantaran tempat usaha tersebut banyak melakukan pelanggaran dalam penerapan protokol kesehatan.

Black Sheep Bar & Club masih beroperasi di atas jam 21.00 WIB dan pengunjung melebihi 50 persen sehingga berpotensi menimbulkan kerumunan.

Selain menutup sementara Black Sheep, Satpol PP juga memberikan teguran tertulis kepada dua kafe dan satu rumah makan.

Kafe yang diberikan teguran tertulis oleh Satpol PP yaitu Toskana dan Mr Fatty, sedangkan rumah makan yang disanksi adalah Seafood Kampung Kemang.

Baca juga: Selundupkan Harley dan Brompton, Eks Dirut Garuda Ari Askhara Divonis 1 Tahun Penjara dan Denda Rp 300 Juta

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan, saat ini Jakarta tengah menghadapi gelombang baru Covid-19.

Hal itu disampaikan Anies dalam apel di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu.

Turut hadir mendampingi Anies, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji.

"Kita menghadapi gelombang baru peningkatan kasus Covid-19 setelah musim libur Lebaran bulan lalu. Lonjakannya mulai dirasakan hari-hari ini, bukan hanya di Jakarta, tapi di berbagai wilayah di Indonesia. Tapi di Jakarta sekarang perlu melakukan pendisiplinan kolektif," kata Anies.

Baca juga: Anies: Jakarta Masuki Fase Genting Penyebaran Covid-19

Anies mencontohkan jumlah kasus aktif Covid-19 di Jakarta yang melonjak dalam beberapa hari terakhir.

"Kasus aktif naik dari 11.500 jadi 17.400. Naik 50 persen dalam satu minggu," ujarnya.

Sementara positivity rate, lanjut Anies, naik dari 9 persen menjadi 17 persen. Adapun, kemampuan testing ditingkatkan menjadi delapan kali lipat pada pekan ini.

"Tetapi tetap positivity rate-nya tinggi. Ini menunjukkan di luar sana ada peningkatan kasus yang amat signifikan," tutur Anies.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com