Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasional RSU Serpong Utara Terhambat Anggaran, Pemkot Tangsel Ajukan Dana Bantuan

Kompas.com - 15/06/2021, 19:59 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum (RSU) Serpong Utara, Tangerang Selatan, yang menurut rencana akan dipakai untuk merawat pasien Covid-19, hingga kini belum beroperasi.

Penyebabnya, rumah sakit ini belum beroperasi karena terkendala anggaran, sedangkan Pemerintah Kota Tangerang Selatan masih mengupayakan bantuan dana dari Pemerintah Provinsi Banten.

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menjelaskan, pihaknya sudah mengalokasikan dana dari anggaran belanja tidak terduga (BTT) untuk operasional RSU Serpong Tangerang Selatan.

Baca juga: Terkendala Anggaran, RSU Serpong Utara Belum Beroperasi untuk Penangangan Pasien Covid-19

Namun, dana yang dialokasikan disebut tidak dapat terlalu banyak lantaran masih harus digunakan untuk kegiatan lain pada masa pandemi Covid-19 saat ini.

"Dari BTT tidak bisa terlalu banyak, karena digunakan untuk yang lain. Kami akan usahakan juga dari bantuan keuangan Provinsi, khusunya untuk operasional RSU (Serpong Utara) ini," ujar Benyamin di kawasan Serpong Utara, Selasa (15/6/2021).

Benyamin belum dapat menjelaskan secara rinci besaran dana bantuan yang akan diajukan kepada Pemerintah Provinsi Banten.

Baca juga: RS Covid-19 Wisma Atlet Sempat Stop Sementara Penerimaan Pasien

Dia hanya memastikan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Banten berkait dana bantuan yang akan digunakan untuk mengoperasikan RSU Serpong Utara.

"Saya lupa jumlah. Sekarang Lagi dikoordinasikan, karena kan ada bantuan keuangan juga dari Pemprov," kata Benyamin.

Sebelumnya, Benyamin menyebut RSU Serpong Utara akan tetap disiagakan apabila diperlukan untuk menampung pasien Covid-19 di tengah lonjakan kasus.

Baca juga: RSU Serpong Utara Belum Buka Pelayanan untuk Pasien Umum

Pasalnya, Pemerintah Kota bisa menggunakan anggaran belanja tidak terduga untuk mengoperasikan rumah sakit tersebut, karena termasuk bagian dari penanggulan Covid-19.

"Walaupun tentunya dana operasionalnya masih belum ada, nunggu perubahan anggaran. Tetapi untuk menangani Covid-19 kami bisa ambilkan dari belanja tidak terduga," kata Benyamin.

"Perubahan APBD nanti kira-kira September. Tapi lama kalau nunggu perubahan," sambungnya.

Menurut Benyamin, RSU Serpong Utara memiliki 70 tempat tidur isolasi dan enam ruang ICU khusus penanganan pasien Covid-19 bergejala ringan hingga sedang.

Pengoperasian rumah sakit tersebut akan sangat membantu upaya penanggulangan Covid-19 di tengah meningkatnya kasus aktif selepas periode mudik dan libur Lebaran 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com